Mensos Harap Guru Sekolah Rakyat Ciptakan Ruang Kelas Penuh Kasih Sayang

5 hours ago 4

Jakarta -

Menteri Sosial, Saifullah Yusuf meminta agar setiap guru di Sekolah Rakyat mampu menciptakan ruang kelas yang penuh dengan kasih sayang. Hal itu bertujuan agar proses belajar mengajar bisa dilakukan dengan lebih baik.

Untuk diketahui, masa orientasi Sekolah Rakyat akan mulai berjalan pada Senin, 14 Juli 2025 mendatang dengan siswa Sekolah Rakyat berasal dari berbagai latar belakang.

"Semua harus dengan kasih sayang. Pastikan wali asuh dan wali asrama mengerti tugas dan tanggungjawabnya," kata Saifullah Yusuf dalam keterangan tertulis, Sabtu (12/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu diungkapkan olehnya saat pembekalan secara daring di kantor Kementerian Sosial, Jakarta, Jumat (11/7).

Selain kepala sekolah dan guru, peran wali asuh dan wali asrama di Sekolah Rakyat juga sangat sentral. Menurut pria yang akrab disapa Gus Ipul tersebut kehadiran mereka untuk memastikan siswa merasa aman dan nyaman baik di ruang kelas maupun asrama dan bebas dari perundungan, kekerasan seksual maupun intoleransi.

Dia mengingatkan jabatan kepala sekolah, guru, wali asuh, dan wali asrama bukanlah penghargaan tapi panggilan pengabdian. Dia menuturkan pendidik yang baik tidak hanya menyalakan lilin di ruang kelas, tapi juga menjaga api semangat dalam jiwa anak-anak.

"Jika pendidikan adalah cahaya, maka Sekolah Rakyat adalah obor kecil yang kita bawa ke tempat-tempat tergelap di negeri ini agar tiap anak tahu bahwa mereka tidak dilupakan," jelasnya.

Soal kedisiplinan siswa juga menjadi perhatian utama. Gus Ipul ingin tiap anak memiliki jadwal ketat sejak bangun tidur sampai tidur kembali.

"Perlu sekali untuk bekerja sama dengan TNI/Polri setempat untuk mengajak anak-anak kita dalam satu sampai tiga hari ke depan latihan disiplin, untuk membiasakan mereka kebiasaan baru," ujar Saifullah.

Aspek kelengkapan dan fungsionalitas sarana prasarana juga harus menjadi atensi utama para kepala sekolah. Mereka wajib memastikan kesiapan perlengkapan primer mulai dari bangunan, air, listrik, tempat tidur hingga perlengkapan kelas.

Gus Ipul pun meminta mereka mengecek semua kesiapannya satu per satu. Dia mengatakan banyak sekali tantangan yang mungkin akan dihadapi dalam penyelenggaraan Sekolah Rakyat.

"Kita mungkin akan ketemu siswa yang masih suka ngompol, mungkin akan ketemu siswa yang tidak bisa tidur, mungkin akan ketemu siswa yang keranjingan gadget," katanya.

Lantaran itu, dia mengajak para kepala sekolah dan guru untuk fokus ke solusi, bukan terjebak pada masalah, sehingga tantangan yang hadir dapat diatasi.

"Kepada para sekolah saya ucapkan terima kasih, kita semua besok memulai sesuatu yang baru, baru buat kepala sekolah, baru buat para guru, baru buat para siswa, dan baru buat tenaga kependidikan," tutupnya.

(prf/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |