Hari Lansia Nasional 2025: Tema, Logo, dan Rangkaian Kegiatannya

Jakarta -

Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-29 akan diperingati pada 29 Mei 2025. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian serta memperkuat komitmen dalam mewujudkan kesejahteraan bagi para lanjut usia (lansia) di Indonesia.

Dalam rangka menyambut HLUN 2025, Kementerian Sosial (Kemensos) telah merilis tema, logo, dan panduan kegiatan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang dapat diikuti oleh masyarakat luas.

Tema HLUN ke-29 Tahun 2025

Peringatan HLUN ke-29 tahun ini mengusung tema nasional: "Lansia Bahagia, Indonesia Sejahtera", seperti dilansir Kemensos. Tema ini mengandung pesan kuat bahwa kesejahteraan sebuah bangsa tidak hanya diukur dari generasi mudanya, tetapi juga dari bagaimana negara memperlakukan para lansia-mereka yang telah berkontribusi sepanjang hidupnya.

Berikut filosofi temanya:

• Lansia Bahagia
  Menekankan pentingnya mewujudkan masa tua yang penuh makna, aktif, sehat, dan dihormati. Kebahagiaan lansia tidak hanya berasal dari aspek material, tetapi juga dari penerimaan sosial, keterlibatan dalam masyarakat, serta jaminan akses terhadap layanan kesehatan, sosial, dan spiritual.
• Indonesia Sejahtera
  Mengandung arti bahwa kesejahteraan nasional baru akan tercapai secara utuh jika seluruh lapisan masyarakat-termasuk lansia-dapat hidup layak dan bermartabat. Kesejahteraan bangsa adalah cerminan dari sistem yang adil, inklusif, dan menghargai setiap generasi.
• Keterpaduan Makna
  Tema ini menegaskan bahwa kebahagiaan lansia bukan hanya tanggung jawab individu atau keluarga, tapi merupakan bagian dari cita-cita kolektif menuju Indonesia yang maju dan berkeadilan sosial. Ketika lansia merasa dihargai dan dilibatkan, maka terbentuklah masyarakat yang lebih beradab, empatik, dan kuat secara sosial.

Tema utama HLUN ke-29 ini juga dilengkapi dengan subtema bidang kesehatan: "Merawat Lansia, Merawat Bangsa", seperti dilansir Kemenkes.

Logo HLUN ke-29 Tahun 2025

Logo resmi HLUN 2025 merepresentasikan semangat kolaboratif antar generasi dalam mewujudkan kehidupan lansia yang bahagia melalui kasih sayang, kepedulian, dan penghormatan. Gambar dua figur manusia yang saling terhubung dan tangan yang menggenggam melambangkan kepedulian, perlindungan, dan solidaritas sosial, sebagai landasan membangun masa tua yang aktif, sehat, dan bermakna demi terciptanya Indonesia yang sejahtera untuk semua usia.

[Link download logo HLUN 2025 tersedia di situs resmi Kemensos]

Password: hlun2025

Berikut filosofi logonya:

• Dua Figur Manusia (Abstraksi Lansia dan Pendamping)
  Figur yang saling berhadapan melambangkan hubungan yang harmonis dan saling mendukung antara lansia dan generasi lainnya. Ini mencerminkan nilai gotong royong, kasih sayang, dan penghargaan terhadap peran lansia dalam kehidupan berbangsa.
• Gambar Tangan yang Saling Menggenggam
  Simbol tangan yang saling menggenggam menjadi inti dari pesan solidaritas sosial. Ini merepresentasikan komitmen negara dan masyarakat dalam merawat, melindungi, dan memuliakan para lansia agar tetap sejahtera dan bermartabat.
• Warna Merah
  Melambangkan semangat, keberanian, dan cinta kasih. Warna ini juga mencerminkan energi kolektif dalam mewujudkan kehidupan yang layak dan bahagia bagi lansia, sekaligus semangat nasionalisme dalam membangun Indonesia sejahtera.
• Bentuk Hati yang Tersirat
  Kombinasi elemen tangan dan figur membentuk siluet hati, yang menggambarkan cinta dan kepedulian sebagai fondasi utama dalam pelayanan terhadap lansia.
• Tipografi Putih di Atas Latar Merah
  Tulisan "Lansia Bahagia, Indonesia Sejahtera" dengan warna putih menggambarkan harapan yang murni dan ketulusan niat dari seluruh pihak dalam menciptakan masa tua yang bermakna, aktif, dan penuh harapan

Rangkaian Kegiatan HLUN 2025

Sebagai bagian dari peringatan Hari Lansia Nasional 2025, Kemenkes turut mengajak seluruh pihak untuk turut serta dalam "Gerakan Semua Cinta Lansia". Gerakan ini bertujuan membangun empati dan kepedulian lintas generasi terhadap lansia, melalui berbagai kegiatan, seperti:

1. Kampanye di berbagai media sosial untuk menyuarakan kepedulian terhadap lansia.
2. Edukasi kesehatan lansia di berbagai media dan forum baik luring maupun daring.
3. Mendukung pelaksanaan pemeriksaan kesehatan gratis bagi lansia.
4. Sosialisasi dan koordinasi pelaksanaan Gerakan Semua Cinta Lansia kepada jejaring lintas sektor.
5. Mendorong dan memantau pelibatan peserta didik dalam kegiatan "Surat Cinta untuk Lansia."
6. Berbagai kegiatan yang melibatkan lansia.

"Kami berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan secara masif dan inklusif, melibatkan pemerintah daerah, organisasi kemasyarakatan, lembaga pendidikan, dunia usaha, komunitas pemuda, dan elemen masyarakat lainnya," tulis Kemenkes dalam keterangannya.

[Link panduan teknis HLUN 2025 tersedia di situs resmi Kemenkes]

(wia/imk)