Bagaimana Cara Hitung Tarif KRL Jabodetabek? Simak Infonya!

7 hours ago 3

Jakarta -

KRL Commuter Line Jabodetabek menjadi salah satu transportasi andalan masyarakat untuk mobilitas harian. Dengan tarif relatif terjangkau dan jadwal keberangkatan padat, moda ini banyak dipilih warga untuk ke kantor, sekolah, atau beraktivitas lainnya.

Namun, masih banyak pengguna yang belum tahu cara menghitung tarif perjalanan KRL dari satu stasiun ke stasiun lainnya. Padahal, informasi ini penting untuk diketahui agar penumpang bisa memperkirakan jumlah saldo kartu sebelum naik KRL Jabodetabek.

Untuk diketahui, tarif KRL menggunakan sistem progresif, yakni sebesar Rp 3.000 untuk 25 kilometer pertama, lalu bertambah Rp 1.000 untuk setiap 10 kilometer berikutnya. Semakin jauh jarak tempuhnya, maka akan semakin besar pula tarif yang dikenakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penghitungan Tarif KRL Jabodetabek

Tarif dasar KRL Jabodetabek ditentukan berdasarkan jumlah stasiun yang dilewati. Untuk 25 kilometer pertama (biasanya sekitar 1-10 stasiun), penumpang dikenai tarif Rp 3.000. Jika jarak perjalanan melebihi 25 kilometer, maka akan dikenakan tambahan Rp 1.000 untuk setiap 10 kilometer berikutnya.

Sebagai contoh, jika kamu naik dari Stasiun Bogor ke Stasiun Tanah Abang, maka perjalanan tersebut melewati lebih dari 25 km. Artinya, tarif yang dikenakan adalah Rp 3.000 + Rp 1.000, yaitu total Rp 4.000. Sistem ini berlaku flat dan transparan, sehingga mudah dihitung asal mengetahui jarak dan jumlah stasiun yang dilewati.

Selain itu, tarif KRL tidak dipengaruhi oleh jam sibuk atau waktu keberangkatan. Jadi, baik pagi, siang, maupun malam, tarif tetap sama selama rute dan jaraknya tidak berubah.