Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Terungkap motif pria di Pandeglang, Banten, IL (24) membunuh anak dan istrinya. Polisi mengatakan pelaku tega menghabisi nyawa anak dan istrinya karena terlilit hutang.
"Jadi bisa kita simpulkan motifnya karena masalah ekonomi. Suami ini memiliki utang atau kewajiban yang perlu dibayarkan yang cukup lumayan besar. (Jumlahnya) kurang lebih dari hasil penyelidikan kami, senilai Rp 70 juta," kata Kasat Reskrim Polres Pandeglang Iptu Alfian Yusuf, Rabu (24/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasus ini terungkap saat warga Desa Purwaraja, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, dihebohkan penemuan mayat di dalam rumah, pada Kamis (11/9) pukul 07.00 WIB. Mayat tersebut merupakan seorang ibu inisial IN (24) dan anaknya, IK (1). Keduanya menjadi korban pembunuhan oleh IL.
"Terduga pelaku adalah suaminya," kata Kanit Tipidum Satreskrim Polres Pandeglang Ipda Robert Sangkala kepada wartawan, Kamis (11/9).
Kasus ini pertama kali diketahui oleh ayah kandung korban. Menurutnya, ayah korban curiga lantaran korban dan suaminya belum ke luar rumah.
Dari kecurigaan itu, kemudian ayah korban mendobrak paksa pintu. Di dalam rumah ditemukan ibu dan anak sudah tidak bernyawa, sementara terduga pelaku terbaring lemas bersimbah darah.
"Saat ditemukan ibunya dalam telentang bersama dengan anaknya. Ditemukan juga terduga pelaku suaminya dalam keadaan berlumuran darah," ucap Robert.
Robert menyebut, setelah melakukan pembunuhan, pelaku berniat mengakhiri hidup. Menurutnya, pada tubuh pelaku ditemukan luka sayatan di bagian leher dan tangan.
"Ada upaya bunuh diri karena ada sayatan di nadi dan lehernya," ujarnya.
Dia mengatakan pada tubuh kedua korban ditemukan luka cekikan di bagian leher. Robert menduga kedua korban tewas dicekik oleh pelaku.
"Dari hasil pemeriksaan sementara dari Inafis tadi, ditemukan ada beberapa luka cekikan di bagian leher, baik istrinya maupun anaknya sendiri," katanya.
Pelaku Tewas Usai Dirawat
Pelaku kemudian dilarikan ke rumah sakit. Namun beberapa jam setelahnya, pelaku meninggal dunia.
"Terduga pelaku dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan perawatan, sekitar pukul 11.45 WIB yang bersangkutan meninggal dunia," kata Kanit Tipidum Satreskrim Polres Pandeglang Ipda Robert Sangkala, Kamis (11/9).
Robert mengatakan terduga pelaku mengakhiri hidupnya dengan cara melukai lehernya dan tangannya. Aksi itu dilakukan pelaku diduga setelah membunuh istri dan anaknya.
"Kita temukan beberapa barang bukti ada satu buah kabel listrik, satu buah golok yang diduga digunakan untuk melakukan perbuatan bunuh diri pelaku," ucapnya.
Polisi Hentikan Penyelidikan
Kasat Reskrim Polres Pandeglang Iptu Alfian Yusuf mengatakan penyidik tidak menemukan bukti pelaku terjerat judi online. Polisi juga tidak menemukan adanya motif perselingkuhan di balik pembunuhan itu.
"Jadi kalau untuk fakta mengenai judol, kami sejauh ini belum menemukan fakta tersebut, dan untuk isu perselingkuhan kita mintai keterangan saksi-saksi baik dari kerabat ataupun tetangga, kehidupan suami istri sejauh ini cukup harmonis, tidak ada isu-isu terkait perselingkuhan atau sering terjadi keributan di rumah tangga tersebut," kata Iptu Alfian, Rabu (24/9).
Alfian melanjutkan pelaku juga sudah berniat melakukan bunuh diri. Sebab, menurutnya, pelaku sempat datang ke apotek untuk membeli obat.
"Suami ini sempat mendatangi apotek untuk mencoba membeli obat jenis morfin penghilang rasa sakit atau nyeri. Namun dari karyawan apotek itu sendiri tidak melayaninya karena tidak disertai dengan resep dokter," kata Alfian.
Alfin mengatakan polisi sudah menghentikan kasus ini. Hal itu dilakukan karena pelaku sudah meninggal dunia diduga bunuh diri.
"Jadi untuk kasus tersebut saat ini sudah kami hentikan penyelidikannya dengan alasan gugur demi hukum, karena terduga pelaku, yakni sang suami, meninggal dunia," katanya.
(lir/lir)