Tiba di Sydney, Prabowo Bakal Bertemu PM Anthony Albanese Besok

3 hours ago 2

Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto tiba di Sydney, Australia. Prabowo akan memulai rangkaian kunjungan kenegaraan dengan bertemu Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese besok.

Dikutip Biro Sekretariat Presiden, pesawat Garuda Indonesia-1 yang ditumpangi Prabowo beserta rombongan mendarat di Bandar Udara Sydney Kingsford Smith, Selasa (11/11/2025) sekitar pukul 22.00 waktu setempat.

Setibanya di bandara, Prabowo disambut sejumlah pejabat Australia di antaranya Menteri Luar Negeri Penny Wong, Honourary Aide-de-Camp Brigadier Phil Bridie, Official Secretary to the Governor of New South Wales Colonel Michael Miller LVO RFD, Deputy Secretary International and Security Kendra Morony, Duta Besar Australia untuk Republik Indonesia Rod Brazier, dan Deputi Kepala Protokol, Premier's Department Karina Cameron.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara dari pihak Indonesia, turut ikut menyambut yakni Duta Besar Republik Indonesia untuk Australia Siswo Pramono dan Atase Pertahanan RI Laksamana Pertama Yusliandi Ginting.

Dari bandara, Prabowo langsung menuju hotel tempat bermalam. Kunjungan kenegaraan akan memperkuat kemitraan strategis Indonesia dan Australia sekaligus mempertegas komitmen kedua negara dalam menjaga stabilitas dan perdamaian kawasan Indo-Pasifik.

Kunjungan kenegaraan dijadwalkan hanya berlangsung sehari. Prabowo dijadwalkan melakukan pertemuan tête-à-tête atau empat mata dengan PM Anthony Albanese.

Ia juga bakal menghadiri upacara kenegaraan yang dipimpin oleh Gubernur Jenderal Australia Sam Mostyn. Kunjungan kenegaraan Prabowo ke Sydney itu akan berfokus membahas kerja sama di berbagai bidang, seperti perdagangan, investasi, pendidikan, dan kemitraan industri.

Kunjungan ini juga merupakan balasan atas kunjungan Albanese ke Indonesia pada Mei lalu, sehari setelah ia terpilih kembali sebagai PM Australia.

Australia dan Indonesia memiliki sejarah panjang kerja sama dan persahabatan yang terjalin di berbagai bidang. Kedua negara juga merayakan 75 tahun hubungan diplomatik pada tahun lalu sebagai momentum untuk memperkuat kemitraan strategis yang saling menguntungkan di masa depan.

(eva/dek)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |