Teken MoU dengan ITB Ahmad Dahlan, Mendes Ajak Bangun Indonesia dari Desa

2 hours ago 1

Jakarta -

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Ahmad Dahlan di Gedung Sasana Kriya TMII, kemarin. MoU tersebut mendorong kerja sama di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di desa dan daerah tertinggal.

Pada kesempatan ini, Yandri juga menyampaikan orasi ilmiah bertema "Membangun Generasi Socio Technopreneur Menuju Indonesia Emas 2045". Dalam orasinya, ia mengatakan MoU ini menjadi awal untuk membangun kerja sama guna menciptakan Indonesia yang semakin baik.

"Saya datang ke sini untuk mengajak kerja sama yang real dengan wisudawan untuk membangun Indonesia dari desa dan dari bawah," tutur Yandri dalam keterangan tertulis, Jumat (7/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yandri berharap kerja sama ini dapat mempercepat pembangunan di tingkat desa dan daerah tertinggal melalui pendidikan, pengajaran, penelitian, dan pengabdian ke masyarakat. Dengan demikian, ruang gerak mahasiswa maupun alumni ITB Ahmad Dahlan semakin luas dan bermanfaat dalam membangun Indonesia dari desa.

Ia menjelaskan desa menjadi pusat dan akar pembangunan sebagaimana tertuang dalam Asta Cita ke-6, yakni membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.

"Ini peluang. Jangan berpikir mencari kerja tapi justru menjadi pelaku usaha menciptakan lapangan kerja. Sekarang membangun dari desa menjadi peluang luar biasa maka perlu kolaborasi kita semua. Saya berharap alumni ITB Ahmad Dahlan ini menjadi pelaku utama, garda terdepan dalam pembangunan di desa. Saya ingin buktikan kerja sama kita saling menguntungkan dan memberi kebaikan untuk ITB Ahmad Dahlan," ucap Yandri.

Selain orasi, Yandri juga memberikan penghargaan untuk empat wisudawan yang mendapat beasiswa dari dana desa. Wisudawan tersebut adalah Direktur BUMDesa Sanur Kaja Bali, Ni Luh Gede Sujianingsih; Sekretaris Desa Hanura Lampung, Yudi Apriyanto; Kepala Desa Palangan Kalimantan Tengah, Anastasius Delik dan Kepala Urusan Perencanaan Desa Kletek NTT, Petrus Hale Luan.

Penghargaan tersebut diberikan atas capaian mereka menjalankan masa kuliah dengan tetap mengemban kewajiban di desa. Hal ini juga membuktikan dana desa bermanfaat dalam meningkatkan kualitas SDM.

Hingga kini, ada banyak program pembangunan desa yang bisa dijalankan bersama perguruan tinggi. Di antaranya melalui 12 aksi bangun desa bangun Indonesia, seperti mewujudkan desa ekspor, desa wisata, swasembada pangan, swasembada energi, swasembada air, dan lain sebagainya.

"Dana desa akan kita dorong terus untuk peningkatan kapasitas SDM," pungkasnya.

(ega/ega)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |