Capaian MBG Harus Menstimulasi Kemandirian Pangan Daerah

3 hours ago 2

Jakarta -

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Tamsil Linrung menilai capaian 50% penerima manfaat Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan batu loncatan monumental dalam sejarah pelaksanaan program prioritas di bidang pemenuhan gizi. Ia menekankan capaian ini harus mampu menstimulasi kemandirian pangan di tingkat daerah.

Tamsil juga menegaskan pentingnya memastikan nilai gizi seimbang dalam setiap menu Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Menurutnya, keberhasilan program tidak semata diukur dari jumlah penerima manfaat yang kini telah mencapai 41,2 juta jiwa, melainkan juga dari kualitas makanan sebagai instrumen keberlanjutan layanan.

"Program ini harus direspons sebagai upaya membangun kemandirian daerah. Kabupaten seperti Bantaeng memiliki potensi besar untuk menjadi model pelaksanaan program MBG yang terintegrasi dari hulu ke hilir, bertumpu pada potensi daerah," ujar Tamsil dalam keterangan tertulis, Selas (11/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut disampaikannya ketika berdialog dengan seluruh mitra dan pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, Selasa (11/11).

Menurutnya, Bantaeng dapat menjadi contoh daerah mandiri pangan yang mampu memasok kebutuhan dapur berbasis produksi lokal. Tamsil mengajak seluruh unsur daerah untuk bergerak dalam satu orkestra pembangunan, guna mewujudkan cita-cita besar Presiden dalam memperkuat kualitas sumber daya manusia dan menggerakkan ekonomi rakyat.

Dalam kunjungannya, ia juga meninjau langsung SPPG yang berlokasi di Jalan Gagak, Bantaeng. Tamsil meninjau area dapur dan gudang penyimpanan bahan pangan, berdialog dengan pengelola SPPG dan relawan dapur. Ia didampingi oleh Wakil Bupati Bantaeng, H. Sahabuddin, yang juga menjabat sebagai Ketua Satgas MBG Kabupaten Bantaeng.

Kepada pengelola dapur, Tamsil mengingatkan pentingnya penerapan sertifikasi laik higienis dan sanitasi di setiap fasilitas SPPG agar kepercayaan publik terhadap program MBG terus terjaga.

Sementara itu, Wakil Bupati Sahabuddin menyampaikan pelaksanaan program MBG di Kabupaten Bantaeng terus menunjukkan kemajuan signifikan. Ia mengatakan, pemerintah daerah berkomitmen menjaga ketat kualitas bahan pangan, standar higienitas dapur, serta keterlibatan petani dan pelaku UMKM lokal sebagai penyedia bahan makanan.

"Semua SPPG yang di Bantaeng sudah memiliki SLHS. Arahan Bapak Tamsil menjadi dorongan kuat bagi kami untuk menjaga konsistensi kualitas seluruh dapur MBG," ujar Sahabuddin.

Turut hadir dalam kunjungan ini, perwakilan Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, serta unsur TP PKK Kabupaten Bantaeng.Diskusi yang berlangsung menyoroti pentingnya integrasi data penerima manfaat serta peningkatan kolaborasi antar-OPD agar penyaluran gizi berjalan tepat sasaran, efisien, dan berkelanjutan.

Menutup kunjungan kerjanya, Tamsil menegaskan komitmen DPD RI untuk terus memperkuat fungsi pengawasan terhadap pembangunan SPPG di seluruh Indonesia.Ia berharap Bantaeng dapat menjadi model sinergi efektif antara pemerintah daerah dan pusat dalam mempercepat pemenuhan gizi rakyat sekaligus mendorong kemandirian pangan lokal.

(akd/ega)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |