PAPUA - Embun pagi di pegunungan Sinak belum sepenuhnya sirna ketika ratusan warga mulai berdatangan ke Pos Satgas Yonif 142/Ksatria Jaya. Suasana hening yang biasanya menyelimuti Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, pada Kamis (21/8/2025), berubah menjadi penuh semangat dan harapan. Anak-anak kecil dengan langkah lugu, orang tua yang berjalan perlahan, hingga para ibu yang menggendong bayi, semuanya berbondong-bondong menuju pos TNI yang hari itu menjadi pusat layanan kesehatan gratis.
Di tengah udara dingin khas pegunungan Papua, prajurit TNI menyambut mereka dengan senyum hangat. Tidak ada sekat, tidak ada jarak—yang terlihat hanyalah keakraban dan rasa percaya. Pos Satgas Yonif 142/KJ seakan menjelma menjadi oase kesehatan, tempat di mana warga bisa mendapatkan pelayanan medis dengan cepat dan penuh kasih.
Tenaga kesehatan Satgas bekerja dengan cekatan. Ada yang memeriksa tekanan darah para lansia, ada pula yang memberikan obat untuk anak-anak yang demam, hingga membalut luka ringan milik warga yang sehari-hari bekerja di kebun. Setiap tindakan dilakukan dengan kesabaran dan perhatian, seolah pasien yang ditangani adalah keluarga mereka sendiri.
Komandan Satgas Yonif 142/Ksatria Jaya menegaskan bahwa keberadaan prajurit di Papua tidak hanya untuk menjaga keamanan wilayah, tetapi juga untuk menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. “Kami ada di sini bukan hanya sebagai penjaga perbatasan dan keamanan, tetapi juga sebagai keluarga bagi warga. Kepercayaan dan sambutan hangat masyarakat membuat kami semakin termotivasi untuk terus mengabdi, ” ungkapnya.
Kegiatan bakti kesehatan ini juga mendapat apresiasi dari Panglima Komando Operasi Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto. Ia menyebut bahwa langkah yang dilakukan Satgas Yonif 142/KJ adalah wujud nyata Kemanunggalan TNI dengan Rakyat. “Apa yang dilakukan prajurit di Sinak bukan sekadar simbol, tetapi solusi nyata bagi masyarakat yang masih kesulitan mengakses layanan kesehatan. Ini adalah pengabdian tanpa batas yang membangun fondasi kepercayaan di hati rakyat Papua, ” tegasnya.
Bagi masyarakat Sinak, kegiatan ini tidak hanya membawa kesembuhan fisik, tetapi juga menumbuhkan rasa aman dan harapan baru. Mereka merasakan bahwa di balik seragam loreng yang gagah, tersimpan hati yang tulus dan peduli.
Maria, salah satu warga Sinak, mengaku bersyukur atas kehadiran prajurit TNI. “Kami senang sekali, anak-anak bisa diperiksa kesehatannya tanpa harus berjalan jauh ke kota. TNI selalu ada bersama kami, bukan hanya menjaga keamanan, tapi juga membantu dalam kesulitan, ” ucapnya dengan mata berbinar.
Di Sinak, TNI bukan hanya aparat keamanan. Mereka adalah sahabat, keluarga, sekaligus penjaga harapan yang hadir untuk menyalakan semangat hidup warga di tengah keterbatasan. Bakti kesehatan Satgas Yonif 142/Ksatria Jaya menjadi bukti nyata bahwa pengabdian TNI untuk Papua tak mengenal batas ruang dan waktu.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono
