LANNY JAYA - Di tengah bentangan alam Papua Pegunungan yang menantang, prajurit TNI dari Satgas Yonif 408/Suhbrastha (Sbh) tidak tinggal diam. Mereka hadir membawa secercah harapan melalui program Pelayanan Kesehatan Keliling (Yankes) yang menyentuh langsung masyarakat Kampung Luarem di Distrik Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya. Pada Sabtu, (8/11/2025), personel Pos Kotis Kuyawage dengan sigap memberikan pengobatan gratis dan edukasi kesehatan, menunjukkan kepedulian mendalam terhadap hak dasar warga di pelosok negeri.
Program inovatif ini merupakan wujud nyata komitmen TNI dalam mendukung upaya pemerintah untuk memastikan setiap warga negara, tak terkecuali yang tinggal di daerah terpencil, mendapatkan akses kesehatan yang layak. Di medan yang sulit dan jauh dari fasilitas medis modern, inisiatif 'jemput bola' ini disambut dengan sukacita dan rasa syukur oleh penduduk setempat.
Kapten Inf Soleh, Komandan Pos Kuyawage, menjelaskan bahwa kegiatan ini melibatkan sepuluh prajurit yang dipimpin langsung oleh Lettu Ckm Hafizh, dokter Satgas. Ia menekankan pentingnya kehadiran prajurit di tengah masyarakat.
“Kami turun langsung dari rumah ke rumah, memeriksa kesehatan warga dan memberikan obat-obatan sesuai kebutuhan. Kami ingin memastikan masyarakat di Luarem tetap sehat meski jauh dari pusat pelayanan kesehatan, ” kata Kapten Soleh.
Lebih lanjut, Kapten Soleh menambahkan bahwa pelayanan kesehatan keliling ini akan menjadi kegiatan rutin demi menjangkau lebih banyak kampung terpencil. Tujuannya jelas, agar manfaat kehadiran Satgas benar-benar dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Kami ingin kehadiran Satgas benar-benar dirasakan manfaatnya. Di sini, puskesmas sering tidak beroperasi penuh karena keterbatasan tenaga dan jarak, jadi kami berusaha menutup celah itu, ” ujarnya.
Tak hanya berhenti pada pengobatan kuratif, Satgas juga aktif memberikan penyuluhan tentang pentingnya pola hidup sehat. Materi edukasi meliputi kebersihan lingkungan, pentingnya air bersih, serta pemenuhan gizi seimbang bagi tumbuh kembang anak-anak.
Nikindis Tabuni, salah seorang warga yang mendapatkan perawatan atas keluhan sakit pinggang, tak bisa menyembunyikan rasa harunya. Pengalaman ini membuka matanya akan kehadiran negara yang begitu dekat.
“Kami sangat berterima kasih kepada bapak-bapak TNI yang datang jauh-jauh ke kampung kami. Biasanya kami harus jalan berjam-jam kalau mau berobat, tapi sekarang TNI yang datang ke rumah. Tuhan berkati bapak-bapak semua, ” tuturnya penuh haru.
Pendeta Elpias Wenda, tokoh masyarakat Kampung Luarem, turut memberikan apresiasi tinggi. Ia melihat kegiatan ini mencerminkan sisi humanis dan kepedulian TNI.
“Bukan hanya jaga keamanan, tapi juga jaga kesehatan kami. Ini bukti TNI hadir bukan untuk menakutkan, tapi untuk melindungi dan membantu rakyat, ” tegasnya.
Program pelayanan kesehatan keliling yang digagas Satgas Yonif 408/Sbh ini telah menjadi bagian integral dari agenda penugasan mereka di Papua. Selain di Luarem, inisiatif serupa juga telah dilaksanakan di berbagai kampung lain di Distrik Kuyawage dan wilayah sekitarnya.
Melalui pendekatan yang dilandasi empati dan kemanusiaan, para prajurit TNI tidak hanya bertugas menjaga kedaulatan bangsa, tetapi juga menjadi garda terdepan dalam menjaga denyut kehidupan di pedalaman Papua. Kehadiran mereka memastikan setiap warga tetap sehat, kuat, dan tidak pernah merasa sendirian dalam menghadapi tantangan hidup.
(jurnalis.id)


















































