Satgas Masariku Tebar Gizi Sehat di Asmat

4 hours ago 1

ASMAT - Di tengah keheningan perbatasan Papua, senyum optimisme merekah berkat sentuhan hangat para prajurit penjaga kedaulatan. Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 733/Masariku tak hanya menjaga batas negara, namun juga merajut asa bagi generasi penerus melalui program "Masariku Peduli Gizi". Inisiatif kemanusiaan ini menyasar anak-anak di SD Rimba YPPK Yan Smith Mumugu 2, Distrik Sawa Erma, Kabupaten Asmat, pada hari Jumat (7/11/2025).

Program ini lebih dari sekadar pembagian makanan. Ini adalah sebuah misi tulus untuk memerangi masalah gizi yang kerap melanda wilayah terdepan. Para prajurit dengan penuh dedikasi menyajikan hidangan bergizi lengkap, berupaya menanamkan fondasi kesehatan yang kokoh sejak dini.

"Komitmen kami di perbatasan tidak terbatas pada menjaga patok negara. Kami memikul tanggung jawab moral untuk menjadi bagian dari solusi peningkatan kualitas hidup masyarakat, " ujar Komandan Satgas, Letkol Inf Julius Jongen Matakena.

"Dengan asupan gizi yang baik, kami berharap anak-anak ini dapat tumbuh optimal, memiliki daya tahan tubuh tinggi, dan semangat belajar yang membara untuk menyongsong masa depan."

Kegiatan ini menjadi jembatan emosional yang mempererat tali persaudaraan antara TNI dan masyarakat setempat. Dalam suasana penuh kehangatan, anak-anak tidak hanya menikmati hidangan lezat, tetapi juga mendapatkan edukasi sederhana namun berharga tentang pentingnya kebersihan diri dan memilih makanan yang menyehatkan.

Ibu Gita, perwakilan guru SD Rimba, tak mampu menyembunyikan rasa syukurnya. “Kami menyaksikan kebahagiaan luar biasa di mata anak-anak. Bantuan gizi dan edukasi ini adalah pelajaran yang tak ternilai harganya. Kami sungguh berterima kasih kepada Satgas Yonif 733/Masariku dan berharap inisiatif positif ini dapat terus menginspirasi, ” tuturnya.

Langkah nyata Satgas 733/Masariku di Asmat ini sejalan dengan visi besar pimpinan TNI di wilayah tersebut yang menempatkan pembangunan sumber daya manusia sebagai prioritas utama.

Panglima Koops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, menegaskan bahwa aspek kemanusiaan adalah inti dari setiap operasi militer di Papua.

"Di mata saya, setiap anak di perbatasan adalah potensi tak terbatas yang harus kita jaga dan kita pupuk, " tegas Mayjen TNI Lucky Avianto.

"Tugas kita di Papua melampaui sekat-sekat militer, ini adalah panggilan jiwa untuk mengentaskan persoalan mendasar seperti gizi dan kesehatan. Prajurit harus menjadi pelopor kebaikan, memastikan anak-anak Papua tumbuh sehat agar kelak mampu memimpin daerahnya dan menjadi tumpuan harapan bangsa. Inilah esensi dari membangun Generasi Emas Papua."

Melalui aksi "Masariku Peduli Gizi", Satgas Yonif 733/Masariku telah membuktikan bahwa kekuatan militer sejati terletak pada kepedulian dan aksi nyata untuk memajukan kesejahteraan masyarakat di garda terdepan Republik. (jurnalis.id)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |