PUNCAK - Di tengah belantara hijau dan puncak gunung yang menjulang di Distrik Undu, Kabupaten Puncak, Papua, prajurit Satgas Pamtas Mobile Yonif 613/Raja Alam tak hanya membawa misi penjagaan, melainkan hati yang lapang untuk berbagi. Pada Sabtu (8/11/2025), jejak mereka yang biasanya menapaki medan terjal kini membelah lumpur jalanan, membawa bukan hanya bekal senjata, tetapi uluran tangan penuh kasih berupa bantuan sembako untuk merajut kebersamaan dengan masyarakat pedalaman.
Langkah-langkah berat para prajurit ini merupakan bukti nyata kepedulian TNI terhadap saudara-saudaranya di penjuru negeri. Di lokasi yang sulit dijangkau ini, semangat mereka tak pernah padam saat memanggul setiap kilogram logistik, seolah setiap langkah adalah panggilan jiwa untuk hadir sebagai sahabat, sebagai keluarga, bagi setiap jiwa di tanah Papua.
“Kami merasa sangat diperhatikan. Terima kasih atas kepedulian TNI terhadap masyarakat Undu, ” ungkap Bapak Eleky Gire, Kepala Distrik Undu, dengan nada suara yang sarat haru.
“Selama ini kami jarang mendapat perhatian seperti ini. Kehadiran TNI membawa semangat baru bagi warga.”
Momen pembagian bantuan itu adalah potret kehangatan yang tak ternilai. Senyum merekah di wajah anak-anak hingga para tetua saat menerima uluran tangan para prajurit. Namun, lebih dari sekadar bingkisan kebutuhan pokok, pertemuan ini menjadi ruang untuk saling berbagi cerita, mendengarkan keluh kesah, merajut asa, dan membicarakan masa depan yang lebih cerah bersama.
Tak berhenti di situ, Tim Kesehatan Satgas Yonif 613/Raja Alam turut hadir memberikan sentuhan kesehatan. Pemeriksaan kesehatan, pengobatan ringan, hingga edukasi gaya hidup sehat diberikan dengan penuh kesabaran, menabur benih kesehatan di tengah keterbatasan.
“Membantu tidak selalu tentang besar kecilnya yang diberikan, tetapi tentang ketulusan dan kebahagiaan yang lahir dari hati yang saling menyapa, ” tutur Letda Inf Ulin Nuha, Komandan Tim Kesehatan Undu.
“Kami ingin masyarakat tahu bahwa TNI ada bukan hanya untuk menjaga, tetapi juga untuk merawat.”
Apresiasi tinggi datang dari Panglima Komando Operasi (Pangkoops) Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto. Ia memandang aksi para prajurit Raja Alam sebagai cerminan sejati dari semangat kemanusiaan dan persatuan bangsa.
“Prajurit Raja Alam telah menunjukkan wajah TNI yang sesungguhnya bukan hanya penjaga batas wilayah, tetapi juga penjaga batas hati, ” ujar Mayjen Lucky.
“Mereka hadir membawa solusi dan harapan. Ketika prajurit mendengarkan rakyat, di situlah lahir pengabdian sejati.”
Ia menegaskan komando akan terus mendukung setiap inisiatif yang berfokus pada kesejahteraan dan pembangunan di Papua, memastikan setiap langkah TNI di tanah ini membawa kebaikan dan memperkuat ikatan persaudaraan.
Kisah di Distrik Undu ini adalah gambaran indah tentang bagaimana TNI dan rakyat dapat bersatu, menunjukkan bahwa di balik keagungan alam Papua, terjalin benang persaudaraan yang tumbuh dari ketulusan hati para prajurit Raja Alam yang tak hanya menjaga kedaulatan, namun juga menyalakan api kasih di relung hati rakyat Papua..(jurnalis.id)


















































