RI Sayangkan Usulan soal Istilah Gender Tak Diadopsi di COP30 Brasil

2 hours ago 1

Belem -

Indonesia menyampaikan kekecewaannya saat penutupan COP30 di Brasil. Indonesia menyesal catatan soal definisi gender tidak diakomodasi Presidensi Brasil.

"Kami menyayangkan bahwa usulan kami untuk menggunakan istilah 'data terpilah berdasarkan jenis kelamin dan usia' tidak dapat diakomodasi dalam teks yang diadopsi," ujar Deputi Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Kelola Nilai Ekonomi Karbon, Ary Sudijanto, dalam penutupan COP30 di Belem, Sabtu (22/11/2025).

Ari menilai teks soal gender yang diadopsi dalam COP30 tidak sepenuhnya sejalan dengan hukum di Indonesia. Dia menegaskan Indonesia hanya mengenal laki-laki dan perempuan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam konteks Indonesia, kesetaraan gender tidak terpisahkan dari agenda pemberdayaan perempuan yang lebih luas; oleh karena itu, pendekatan ini diharapkan memastikan GAP (Belem Gender Action Plan) memberikan manfaat yang berarti bagi perempuan dan anak perempuan yang secara tidak proporsional terdampak oleh perubahan iklim," ujar Ary.

Meski begitu, Indonesia tetap berkomitmen mendukung keberhasilan implementasi Rencana Aksi Gender Belem dengan catatan pelaksanaannya dipandu prinsip-prinsip CBDR-RC (Common But Differentiated Responsibilities and Respective Capabilities) dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di RI.

CBDR-RC merupakan prinsip dasar yang diterapkan PBB berdasarkan hukum lingkungan internasional yang menyatakan semua negara memiliki tanggung jawab bersama untuk mengatasi perubahan iklim, tetapi dengan porsi kewajiban dan kemampuan yang berbeda sesuai dengan kontribusi historis dan kondisi ekonomi masing-masing. Prinsip ini menegaskan negara-negara maju memiliki tanggung jawab lebih besar.

Kembali ke penutupan COP30, Indonesia menegaskan komitmen menangani krisis iklim dan berharap catatan yang disampaikan bisa diterima Presidensi Brasil.

"Indonesia menegaskan kembali komitmen kuatnya dan berharap dapat terus memajukan integrasi kesetaraan gender ke dalam Rencana Aksi Nasional Gender dan Perubahan Iklim (RAN-GPI) 2024-2030. Terakhir, kami meminta agar pernyataan ini dicantumkan dalam laporan sesi untuk agenda ini," tutup Ary.


Simak juga Video: RI Harap COP30 Hasilkan Keputusan Konkret untuk Atasi Krisis Iklim

(gra/haf)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |