Jakarta -
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta resmi mencanangkan penataan dan integrasi Lapangan Banteng dengan Gedung A.A. Maramis. Kolaborasi ini diharapkan menghadirkan wajah baru ruang publik bersejarah di Jakarta.
"Kalau ini kita buka dan sambungkan Lapangan Banteng dengan Gedung Maramis, saya yakin Jakarta akan punya lebih banyak ruang publik yang berkualitas," ujar Gubernur Jakarta Pramono Anung dalam acara pencanangan di Lapangan Banteng, Kamis (10/7/2025).
Pramono menegaskan penggabungan dua kawasan bersejarah ini akan menjadikan Jakarta semakin menarik dan inklusif. Di sisi lain, ia menyebut revitalisasi itu tak menggunakan dana APBD, melainkan dilakukan lewat skema Koefisien Lantai Bangunan (KLB) dari pengembang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sudah membiasakan diri membangun tanpa APBD, termasuk di Lapangan Banteng ini. Secara khusus terima kasih kepada pihak swasta yang mendukung melalui KLB," tuturnya.
Lapangan Banteng itu sendiri memiliki nilai sejarah tinggi, digagas Bung Karno dengan arsitek Frederic Silaban dan patung karya Edi Sunarso. Sementara Gedung A.A. Maramis dulunya adalah The Javas Bank Cabang Weltevreden dan pernah menjadi saksi penerbitan ORI, uang pertama Republik Indonesia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani yang turut hadir dalam acara, menambahkan penataan Gedung A.A. Maramis mejadi bagian dari upaya merawat aset negara sekaligus membuka ruang publik yang terhubung dengan kawasan sekitar.
"Gedung ini kami restorasi dengan hati-hati agar otentik. Sekarang kita sinergikan dengan Lapangan Banteng agar jadi satu kesatuan ruang publik bersejarah," jelas Sri Mulyani.
Kawasan ini nantinya akan terintegrasi dengan jalur pedestrian, ruang hijau, dan akses publik yang nyaman. Masyarakat diharapkan bisa merasakan manfaat kawasan heritage ini, tidak hanya sebagai ruang rekreasi, tapi juga perjalanan sejarah Jakarta.
Sri Mulyani menyebut Gedung A.A. Maramis akan dikelola LMAN (Lembaga Manajemen Aset Negara) agar memberikan nilai tambah ekonomi, sosial, hingga kultural.
"Ini jadi bentuk nyata bagaimana aset negara dimanfaatkan sebaik mungkin untuk publik. Dari atas gedung Kemenkeu, view Lapangan Banteng sangat indah, hijau, dan hidup. Ini harus terus kita jaga," tegasnya.
Tonton juga Video: Kemeriahan Perayaan HUT Jakarta di Lapangan Banteng
(bel/wnv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini