Kementerian PU Kerahkan Bantuan-Alat Berat untuk Korban Longsor Cilacap

4 hours ago 3

Jakarta -

Kementerian Pekerjaan Umum mengerahkan sejumlah alat berat untuk para korban bencana tanah longsor di Desa Cibeunying, Majenang, Cilacap. Selain pengerahan alat berat, Kementerian PU juga memberikan bantuan sarana-prasarana dasar bagi warga yang mengungsi.

Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan pihaknya siap mendukung penuh upaya penanganan darurat bekerja sama dengan instansi kebencanaan pusat maupun daerah. Kementerian PU melalui balai-balai teknis terdekat dengan lokasi bencana telah mengerahkan 15 unit alat berat yang masih bekerja di lokasi untuk mendukung proses pencarian dan evakuasi material longsoran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain alat berat, Kementerian PU melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy juga menyalurkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi berupa 400 set selimut dan 380 unit kasur lipat. Selain itu ada juga 4 toilet portable dan 2 Hidran Umum (HU) dari Balai Penataan Bangunan, Prasarana, dan Kawasan (BPBPK) Jawa Barat.

Menteri PU Dody Hanggodo sebelumnya telah meninjau ke lokasi bencana tanah longsor di Majenang, Cilacap pada Selasa (18/11/2025) lalu. Dia menyampaikan pentingnya upaya mitigasi agar bencana longsor tidak kembali terjadi.

Berdasarkan temuan kondisi topografi di lokasi, terdapat cekungan alam di sisi atas lereng yang selama ini menampung aliran air hujan. Air yang merembes keluar kemudian melemahkan struktur tanah dan memicu longsoran.

"Ke depan, tugas kita adalah memastikan cekungan itu tidak lagi menahan air. Tidak harus kering 100%, tapi minimal air selalu teralirkan sehingga tidak memicu longsor baru,"jelas Dody dalam keterangan tertulis, Sabtu (22/11/2025).

Sementara, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy Roy Panagom Pardede mengatakan hari ini merupakan hari terakhir proses pencarian korban hilang. Saat ini masih ada dua korban yang belum ditemukan.

Meski demikian, dia mengatakan seluruh personel dan armada tetap bersiaga hingga operasi pencarian dinyatakan selesai oleh otoritas terkait.

"Setelah operasi SAR selesai, kami menunggu hasil dari tim teknis dari Dit Bintek SDA untuk merumuskan penanganan lanjutan yang paling aman dan efektif. Keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama,"kata Roy melalui keterangan tertulis, Sabtu (22/11/2025).

(dek/idh)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |