Bill Gates Suntik Dana Miliaran untuk Perang Lawan Alzheimer Lewat AI

3 weeks ago 17

WASHINTON - Lebih dari 7 juta warga Amerika hidup dengan Alzheimer, sebuah angka yang diperkirakan terus meningkat seiring bertambahnya harapan hidup. Menyikapi tantangan ini, Bill Gates bersama sejumlah mitra strategis meluncurkan kompetisi kecerdasan buatan (AI) yang dirancang untuk memicu terobosan dalam penelitian Alzheimer dan demensia terkait.

Kompetisi yang diumumkan pada 19 Agustus oleh Alzheimer’s Disease Data Initiative (AD Data Initiative) ini akan memberikan hadiah sebesar $1 juta kepada tim yang berhasil memanfaatkan AI agentic untuk mengembangkan solusi inovatif. Hasil penelitian ini akan tersedia secara publik melalui lingkungan riset daring AD Data Initiative.

“Alzheimer’s Insights AI Prize adalah panggilan kami kepada sistem inovasi global untuk bertindak dengan urgensi, ” ujar Niranjan Bose, penjabat direktur eksekutif AD Data Initiative. “AI memiliki potensi untuk merevolusi kecepatan dan skala penelitian demensia, memberikan kesempatan yang tidak boleh kita lewatkan, terutama dengan banyaknya nyawa yang terancam, ” tambahnya, yang juga menjabat sebagai direktur pelaksana untuk kesehatan dan ilmu hayati di Gates Ventures.

Bagi Bill Gates, misi ini sangat personal. Ia turut mendirikan AD Data Initiative pada tahun 2020, hanya beberapa bulan setelah ayahnya meninggal pada usia 94 tahun akibat penyakit tersebut. “Kita semakin dekat menuju dunia di mana tidak ada lagi yang harus menyaksikan orang yang dicintai menderita akibat penyakit mengerikan ini, ” ungkap Gates dalam sebuah unggahan Hari Ayah tahun ini, menyerukan kemajuan riset Alzheimer yang lebih cepat.

Alzheimer adalah penyakit yang sangat kompleks, dengan berbagai penyebab potensial dan jaringan jalur biologis yang telah lama membuat para peneliti kewalahan. AI agentic sangat cocok untuk mengatasi tantangan ini karena kemampuannya menganalisis data dalam jumlah besar secara otonom dan menemukan wawasan yang mungkin terlewat oleh peneliti manusia, menurut AD Data Initiative.

Selain analisis data, AI juga berpotensi mengubah sifat dasar penelitian Alzheimer. “AI membuka pintu bagi pergeseran dari penelitian reaktif menjadi prediktif—mengidentifikasi biomarker baru dari pola penyakit dini, mengoptimalkan desain uji klinis, dan mengungkap peluang tak terduga untuk pembuatan dan pengembangan ulang obat, ” kata Gregory Moore, penasihat senior di Gates Ventures dan AD Data Initiative.

Selama bertahun-tahun, Gates telah menginvestasikan miliaran dolar untuk inisiatif kesehatan masyarakat melalui yayasan amalnya. Namun, pekerjaannya dalam bidang Alzheimer sebagian besar berasal dari kekayaan pribadinya. Donasinya meliputi pemberian $50 juta untuk mendukung perawatan inovatif, $50 juta lagi untuk uji klinis dan deteksi dini, serta $30 juta untuk menciptakan inisiatif yang berfokus pada peningkatan diagnostik.

Kini, melalui kompetisi baru ini, Gates memperluas panggilan untuk inovasi. Pendaftaran telah dibuka bagi para insinyur AI dan machine learning, pakar biomedis komputasi, perusahaan teknologi, spesialis klinis, dan peneliti Alzheimer. Semi-finalis akan diumumkan pada bulan Desember, sementara finalis akan berkompetisi pada bulan Maret mendatang di Alzheimer’s Disease and Parkinson’s Disease Conference di Kopenhagen. (PERS)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |