Wamen PPPA Sambangi UP, Dengar Cerita Korban Pelecehan Rektor UP Nonaktif

6 hours ago 1

Jakarta -

Wamen Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan (WamenPPPA), Veronika Tan, menyambangi langsung korban dugaan pelecehan rektor Universitas Pancasila (UP) nonaktif Edie Toet Hendratno. Korban menangis saat menceritakan intimidasi yang diterimanya.

Korban berdialog bersama Veronika Tan di kampus UP, Rabu (21/5/2025). Turut hadir dalam dialog tersebut, civitas akademi kampus.

"Tiba-tiba saya dimutasi dengan tidak tahu saya apa. Lalu saya juga tidak boleh datang ke acara acara besar, dan itu memang sudah ada pernyataan sebelumnya. Ketika saya ada acara di sana pun saya disuruh ngumpet saat beliau (Edi Toet) datang, beliau pada saat itu masih rektor," kata korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korban pun menangis saat menjelaskan bentuk intimidasi lainnya setelah menjadi korban pelecehan. Alih-alih mendapatkan simpati, korban justru disebut sebagai wanita 'ani-ani'.

"Tapi tolong saya itu bukan mengada-ngada, saya dibilang nggak bener, wanita nggak bener, ani ani, apalagi? saya itu biar benar keadaannya, bukan saya mengada-ngada," ujarnya.

Korban menyebut civitas akademika saat itu justru terkesan membela pelaku. Korban pun memutuskan untuk membawa kasus tersebut ke ranah hukum dan melaporkannya ke Polda Metro Jaya.

"Jadi intimidasi apalagi yang harus saya terima dua tahun ini. Yang paling saya sakit, kenapa LKBH membela pelaku? kenapa hadir pada saat korban membutuhkan? kenapa PPKS saya berlapor dua kali kenapa tidak diindahkan, kenapa? hanya saya orang kecil? saya tidak punya kuasa? saya tidak punya uang? apa seperti itu?," kata dia.

Kasus dugaan pelecehan yang sedang bergulir di Polda Metro Jaya itu sendiri sudah naik ke tahap penyidikan. Rektor UP nonaktif, Edie Toet Hendratno juga sudah beberapa kali diperiksa terkait kasus tersebut.

Perkembangan Kasus di Kepolisian

Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya memberi penjelasan terkait perkembangan kasus dugaan pelecehan yang dilakukan Edie Toet Hendratno. Polda Metro mengatakan pihaknya masih akan melakukan pemeriksaan sejumlah saksi.

"Memang di dalam proses penyidikan kami masih terdapat beberapa hal yang masih ditemukan tadi kekurangan, sehingga nantinya kami akan menambahkan beberapa keterangan saksi," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra kepada wartawan, Rabu (7/5).

Wira mengatakan, Direktorat Tindak Pidana Perempuan dan Anak dan Pidana Perdagangan Orang (Dittipid PPA-PPO) Bareskrim Polri turut memberikan asistensi terhadap kasus ini. Saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman.

(isa/dhn)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |