Viral Polisi di Puncak Bogor Diadang Pemobil saat Kawal Orang Sakit

4 hours ago 1

Jakarta -

Seorang polisi lalu lintas (polantas) diadang pengendara mobil di Jalan Raya Puncak, Bogor, Jawa Barat. Pengendara mobil tersebut disebut mengadang polisi yang tengah mengawal orang sakit.

Peristiwa tersebut viral di media sosial seperti dilihat detikcom, Selasa (8/7/2025). Dalam video yang beredar, dinarasikan orang yang sakit merupakan seorang anak laki-laki. Anak tersebut bersama orang tuanya dikawal karena kondisi sedang macet.

Kemudian terlihat pengendara mobil lainnya marah-marah mengadang polisi. Adu mulut sempat terjadi di antara mereka. Polantas itu pun menjelaskan bahwa dirinya sedang mengawal orang sakit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian pengendara mobil yang mengadang tersebut kembali masuk mobil. Polisi kemudian melanjutkan pengawalan anak yang sakit tersebut.

Dikonfirmasi terpisah, KBO Satlantas Polres Bogor Iptu Ardian Novianto mengatakan, peristiwa terjadi pada Senin (7/7) siang. Mulanya, polisi menerima info adanya anak sakit terjebak macet di Puncak.

"Anaknya dalam kondisi nge-drop karena panas tinggi. Kemudian oleh TMC Satlantas Polres Bogor itu diteruskan kepada petugas yang sedang siaga di jalur Puncak pada saat masa libur sekolah," kata Ardian saat dihubungi, Selasa (8/7/2025).

Kemudian, polisi tersebut merespons dan menuju ke lokasi yang dilaporkan, tepatnya di Desa Tugu Utara, Cisarua. Polantas pun mulai melakukan pengawalan anak sakit tersebut.

"Namun pada saat sekitar lokasi rest area Desa Cikopo, itu memang ada adangan dari pengendara yang tidak terima, bahwasanya anggota Satlantas itu mengawal kendaraan pribadi," jelasnya.

Polantas yang bertugas saat itu menjelaskan kepentingan pengawalan kendaraan pribadi tersebut untuk orang sakit. Pengendara yang mengadang tersebut kemudian membiarkannya lewat.

"Kemudian setelah diberikan jalan, anggota kami meluruskan pengawalan sampai dengan rumah sakit," tuturnya.

Pengendara yang mengadang tersebut menyampaikan rasa protesnya bahwa telah terjebak kepadatan di Megamendung. Ardian menegaskan pengawalan mobil pribadi tersebut diberikan karena kondisi darurat.

"Maka dia menyampaikan protes, tidak terima, mengapa polisi mengawal kendaraan pribadi. Padahal dia tidak tau bahwa yang dikawal itu adalah memang yang dalam posisi urgent untuk membawa masyarakat yang anaknya itu nge-drop kondisi kesehatannya itu demam tinggi," sebutnya.

(rdh/wnv)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |