Jakarta -
Kasubsi I Bidang Intelijen Kejaksaan Negeri Simeulue, Muhammad Rafiqan, meraih penghargaan Adhyaksa Awards 2025 kategori Jaksa Pengawal Daerah Tertinggal. Rafiqan mengatakan penghargaan ini bukan sebatas trofi tapi semangat untuk memberikan yang terbaik bagi Korps Adhyaksa dan negara.
"Penghargaan ini bukan hanya sebatas trofi akan tetapi lebih dari itu ada semangat ada tekad untuk selalu memberikan yang terbaik bagi institusi dan juga negeri ini," kata Rafiqan usai menerima penghargaan di The Westin, Jakarta Selatan, (23/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rafiqan mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT, orang tua hingga kerabat. Dia menyebut doa keluarga lah yang mengantarkannya hingga sampai menerima penghargaan ini.
"Alhamdulillah pertama tama saya mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT, kemudian kepada orang tua saya yang sudah memberikan doa sehingga saya bisa sampai pada titik ini," ujarnya.
Seperti diketahui, penghargaanAdhyaksa Awards 2025kategori Jaksa Pengawal Daerah Tertinggal diberikan Muhammad Rafiqan. Dia menjabat sebagai Kasubsi I Bidang Intelijen Kejaksaan Negeri Simeulue.
Penganugerahan Adhyaksa Awards 2025 ini digelar di Jakarta. Hadir di acara ini Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin hingga Chairman of CT Corp Chairul Tanjung (CT), serta sederet tokoh penting di pemerintahan.
Penghargaan Adhyaksa Awards 2025 kepada Rafiqan dibacakan oleh pakar hukum pidana Universitas yang juga Dewan Pakar, Brawijaya Fachrizal Afandi. Trofi untuk Rafiqan diberikan oleh Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen (Jamintel), Reda Manthovani.
Wilayah kerja Rafiqan didominasi masyarakat nelayan, petani, dan pekebun dengan kondisi geografis yang cukup menantang. Beberapa daerah hanya bisa diakses melalui perjalanan laut.
Untuk mencapai Pulau Simeulue, dia memerlukan waktu selama 12 hingga 14 jam tergantung kondisi laut. Sebagian desa di Simeulue juga belum memiliki jaringan internet, sehingga membatasi akses informasi dan komunikasi, termasuk penyampaian informasi hukum.
Rafiqan kemudian menjalankan program "Jaga Desa" dan mengunjungi Pulau Teupah, pulau terluar di Simeulue. Kandidat mengunjungi desa di Pulau Teupah menggunakan perahu milik nelayan dengan waktu tempuh satu jam.
Di tahun 2024, dari total 138 desa yang ada di Simeulue, kandidat telah menyelesaikan sosialisasi hukum di 50 desa. Sementara di tahun ini, sosialisasi baru menjangkau sekitar 6 hingga 7 desa.
Adhyaksa Awards adalah anugerah penghargaan bagi insan Kejaksaan yang digelar oleh detikcom dan didukung penuh oleh Kejaksaan Agung. Seleksi dilakukan sejak Mei 2025.
Dalam menyeleksi, detikcom menjaring ribuan jaksa lewat masukan dari masyarakat, hingga masukan dari internal kejaksaan. Nama-nama itu kemudian dikerucutkan oleh Dewan Pakar Adhyaksa Awards 2025 terdiri dari Ketua Komisi Kejaksaan RI Prof Pujiyono Suwadi, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Dede Indra Permana Soediro, pakar hukum pidana Universitas Brawijaya Fachrizal Afandi, Koordinator MAKI Boyamin Saiman, serta Pemimpin Redaksi detikcom Alfito Deannova Gintings.
(whn/idn)
Adhyaksa Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat jaksa teladan di sini