Jakarta -
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung rapat tertutup dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Ia dan Airlangga membahas soal pembangunan di Kota Tua dan RS Sumber Waras.
Pantauan detikcom, Pramono tiba di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (10/11/2025), pukul 10.30 WIB. Pramono dan Menko Airlangga Hartarto langsung masuk dan rapat secara tertutup.
Seusai rapat, Pramono menjelaskan isi pertemuan dengan Airlangga Hartarto. Salah satu yang ia bahas adalah soal Kota Tua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertama adalah hal yang berkaitan dengan Kota Tua karena bersama Danantara dan Kementerian Ekonomi Kreatif kami akan mengelola Kota Tua, untuk itu salah satu hal yang akan kami usulkan adalah untuk menjadi PSN (Proyek Strategis Nasional)," kata Pramono setelah bertemu dengan Airlangga.
Kemudian, ia dan Airlangga membahas RS Sumber Waras. Pramono berharap pemerintah pusat juga terlibat pembangunan RS Sumber Waras
"Kedua adalah berkaitan dengan Sumber Waras, Sumber Waras ini kan saat ini clearance dari KPK maupun dari BPK sudah bisa dimulai dibangun, tapi kami sangat berkeinginan apabila Sumber Waras itu juga mendapatkan PSN," ucap dia.
Pramono menyebutkan keterlibatan pemerintah pusat bisa membuat RS Sumber Waras menjadi rumah sakit internasional. Dia mengatakan RS Sumber Waras kini punya luas 3,6 hektare.
"Sehingga dengan demikian kami bisa membangun Rumah Sakit Tipe A yang internasional, karena kami berkeinginan agar RS itu betul-betul jadi RS yang menjadi rujukan utama di Jakarta, karena luasnya yang mencapai 3,6 hektare, dan lokasi sangat strategis," jelas dia.
"Kemudian kalau dikembangkan khusus untuk RS yang berkaitan dengan jantung, cancer, atau penyakit khusus, maka RS itu akan menjadi RS yang baik dan rujukan bagi Indonesia. Kenapa kami usul jadi PSN? Supaya tadi jadi treatment di dalam proses pembangunan jadi lebih mudah," sambungnya.
Ia pun yakin Menko Airlangga akan mendukung dua hal yang diajukan Pemprov DKI Jakarta. "Karena ini spiritnya untuk kepentingan bersama, saya yakin pemerintah pusat akan memberi support untuk itu, kita akan lengkapi semua administrasi yang dibutuhkan untuk itu," imbuh dia.
(maa/zap)


















































