Jakarta -
Polisi akan memeriksa rekan kerja diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu), ADP (39), yang tewas di dalam kamar kos di Menteng, Jakarta Pusat. Pemeriksaan dilakukan untuk mengusut kematian ADP.
"Nanti kita mau diperiksa lagi mungkin si teman atau rekan kerja korban kami lagi sesuaikan untuk materi," kata Kapolsek Menteng Kompol Rezha Rahandi, Rabu (9/7/2025).
Sejauh ini, penyidik telah memeriksa empat saksi terkait kasus tersebut. Keempat saksi yang diperiksa adalah tetangga kos hingga istri korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah sekitar empat, sih, tetangga kosnya, yang membuka paksa itu penjaga kos, Istri korban, sama satu lagi pemilik kos," imbuhnya.
Aktivitas Terakhir Korban
Sebelumnya, polisi mengungkap aktivitas terakhir korban. Korban sempat menyapa penjaga kos pada malam sebelum tewas.
"Jadi malam hari itu dia sekitar pukul 22.00, jam sepuluhan mendekati 22.30 WIB. Dia nyapa (penjaga kos), 'Ayo, Mas', gitu aja," kata Rezha saat dihubungi, Selasa (8/7).
Korban tampak mengambil pesanan makanan dari ojek online. Korban sempat makan di ruang makan kosan.
"Memang dibuktikan kelihatan di CCTV itu memang dia keluar buang sampah," ujar Rezha.
Selanjutnya, korban masuk ke kamar dan tidak terpantau lagi dari CCTV. Dia juga menjelaskan komunikasi terakhir yang dilakukan korban ialah menghubungi istri pada jam 21.00 WIB.
"Komunikasi terakhir itu jam 9 malam, 21.00 WIB, ke istrinya ya. Istrinya pun mengiyakan telepon istrinya. (Komunikasi) normal," jelas Rezha.
(rdh/isa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini