Mensos Sebut Pemerintah Komitmen Fasilitasi Lulusan Sekolah Rakyat ke PT

5 hours ago 2

Jakarta -

Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan komitmen pemerintah terhadap masa depan para siswa-siswi setelah lulus dari Sekolah Rakyat, sehingga dapat meraih kehidupan yang lebih baik.

Hal ini Gus Ipul sampaikan saat melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 37 Serang, Banten, Rabu (15/10).

"Sedang kita pikirkan sekarang lulusan-lulusannya seperti apa. Ada dua jalur. Satu, (siswa) yang ingin meneruskan ke perguruan tinggi (PT), ada juga yang ingin bekerja," kata Gus Ipul dalam keterangannya, Rabu (15/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gus Ipul menjelaskan pihaknya bakal melakukan kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi untuk memfasilitasi lulusan Sekolah Rakyat yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang perkuliahan. Salah satunya, yakni Universitas Ary Ginanjar.

"Jadi, anak-anak yang ingin sekolah (kuliah) kita sedang kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi. Salah satunya dengan Universitas Ary Ginanjar. Ada 35 anak yang sekarang masih kelas 1 SMA sudah akan diterima dengan beasiswa penuh oleh Universitas Ary Ginanjar," ujarnya.

Selain itu, Gus Ipul menyebut selain Universitas Ary Ginanjar, pihaknya juga sedang berupaya menjalin kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi lainnya.

"Seluruh universitas negeri, insya Allah akan siap menerima lulusan-lulusan siswa Sekolah Rakyat yang memang potensial," jelasnya.

Lebih lanjut, Gus Ipul tidak mempersoalkan jika ada lulusan Sekolah Rakyat yang ingin langsung bekerja setelah menyelesaikan pendidikan SMA. Ia menegaskan bahwa pihaknya juga akan bekerjasama dengan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) untuk memberikan pendidikan keterampilan sesuai kemampuan siswa-siswi.

"Dan disambungkan dengan perusahaan-perusahaan yang membutuhkan. Jadi kita harus kawal anak-anak kita untuk bisa sampai mendapatkan pekerjaan lewat program-program pemerintahan Bapak Presiden Prabowo," jelas Gus Ipul.

"Inilah hal yang sekarang sedang dikerjakan oleh Kementerian Sosial, bagaimana lulusan-lulusannya (Sekolah Rakyat) nanti juga bisa mendapatkan tempat yang terbaik sesuai dengan bakat dan minat mereka," sambungnya.

Gus Ipul pun berpesan kepada kepala sekolah dan para guru agar ikut berperan mengawal pendidikan murid-murid. Sehingga setelah mereka lulus dapat mengangkat derajat orang tua dan keluar dari kemiskinan sejalan dengan tujuan pembentukan Sekolah Rakyat.

"Ibu kepala sekolah, ibu guru semua, tolong diperhatikan kalau sampai kita hanya cuma meluluskan anak-anak kita, hanya ngasih ijazah, setelah itu selesai, anak-anak pulang ke rumahnya, kemudian jadi loyo, tidak mampu lagi, itu menjadi gagal sekolah rakyat," pesan Gus Ipul.

"Artinya, kita sudah mulai memikirkan lulusan-lulusan sekolah rakyat nanti harus seperti apa. Jangan sampai lulus SMA, nganggur, miskin lagi. Berarti sekolah rakyat gagal," tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, mewakili Gubernur Banten, Asisten Bidang Pemerintahan Umum dan Kesra Setda Pemprov Banten, Komarudin menyampaikan pihaknya mendukung penuh pelaksanaan Sekolah Rakyat di wilayah Serang. Menurut dia, program sekolah gratis yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto ini sangat membantu dan menjadi jawaban atas persoalan masyarakat yang kesulitan menyekolahkan anak karena keterbatasan biaya.

"Bahkan kami siap Pak Menteri, seandainya nanti tahun-tahun depan ada penambahan, ada pembangunan (Sekolah Rakyat) yang baru, kami akan mempersiapkan diri membantu sekuat tenaga untuk atau demi anak-anak kita bisa mendapatkan kesempatan yang sama dalam mengenyam pendidikan," ujar Komarudin.

Sebagai informasi, Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 37 Serang, terdiri dari 44 siswa SD dan 50 siswa SMP. Masing-masing jenjang terdiri dari 2 rombongan belajar (rombel). Sekolah yang berlokasi di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Serang ini mulai beroperasi sejak 30 September 2025.

(akn/ega)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |