Jakarta -
Jaksa Agung ST Burhanuddin berbicara mengenai reformasi hukum di dalam Kejaksaan Agung (Kejagung) selama satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Dia juga menjelaskan peran Kejagung dalam menegakkan hukum di Indonesia.
"Tentunya perannya seperti masyarakat ketahui, sebenarnya kalau kejaksaan itu perannya bukan hanya pidana khusus saja, bukan pemberantasan korupsi saja, tetapi ada peran-peran lain yang cukup penting juga dalam hal pidana umum, banyak ribuan perkara pidana umum yang bisa kita laksanakan, kita penuntutannya sesuai dengan harapan, banyak hal yang menarik sebenarnya di pidana umum," ujar Burhanuddin kepada detikcom di Program Jejak Pradana, yang tayang pada Kamis (15/10/2025).
Burhanuddin menyoroti fokus masyarakat terhadap Kejagung. Dia mengatakan kebanyakan masyarakat hanya berfokus pada kasus-kasus korupsi, fokus Kejagung saat ini menangani kasus korupsi yang berhubungan dengan hajat hidup masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banyak perkara-perkara kita yang kita ungkap, bukan kita tidak bicara lagi mungkin jutaan, tidak lagi bicara miliaran, tapi sudah bicara triliunan, tetapi bukan itu yang kami maksudkan, pengungkapan tetapi banyak perkara korupsi yang menarik perhatian masyarakat, yang ujung-ujungnya adalah berhubungan dengan hajat hidup masyarakat, itu yang kami utamakan," katanya.
Menurut dia, banyak perkara lama yang ingin diusut Kejagung. Dia juga memastikan tidak akan pilih-pilih dalam menindak seseorang.
"Jadi memang sebenarnya seharusnya sudah terbayang tetapi bagaimana pengungkapannya, karena banyak perkara-perkara yang dari awal, dari dahulu perkara ini begitu sebenarnya mil, mil, t, t, (miliaran dan triliunan), tapi belum kita sentuh, tidak tersentuh sebenarnya, kalau niatan kami sebenarnya siapapun ya kita akan sentuh," ucapnya.
Jejak Pradana adalah potret dedikasi setahun pertama untuk negeri. Talk show inspiratif ini akan menghadirkan pemangku kepentingan dari pemerintah maupun swasta yang berdedikasi memajukan negeri dalam setahun terakhir. Saksikan konten lengkapnya di detik.com/jejak-pradana.
(zap/dhn)
