Bogor -
Polresta Bogor Kota membekuk tiga pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang sudah 48 kali beraksi sejak 2007 di Jakarta dan Bogor. Tiga pelaku yang ditangkap bernama Asep Awaludin, Abdul Mutholib, dan Ahmad Sanwani alias SS alias B.
Pelaku bernama Asep Awaludin sempat memeragakan cara dia menghidupkan mesin motor korban curanmor tanpa kunci. Modus ini diperagakan agar masyarakat bisa mengantisipasi pencurian dan lebih waspada saat menyimpan motor.
Asep, yang saat itu terborgol tangannya, tampak dengan mudah meraih kabel kontak melalui rongga bagian depan motor. Tanpa butuh waktu lama, kelistrikan langsung tersambung dan mesin motor siap dihidupkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Modus bobol kabel kontak ini biasa dilakukan Asep ketika mencuri dengan kondisi setang motor korban tidak terkunci. Modus pencurian ini dilakukan Asep ketika mencuri motor jenis baru yang mempunyai remote atau tak memiliki kunci kontak (keyless).
Asep memeragakan cara menghidupkan motor tanpa kunci T di hadapan awak media dan Kanit Reskrim Polsek Bogor Selatan Iptu Catur Kurniawan. Momen ini terjadi seusai konferensi pers di Polresta Bogor Kota pada Rabu (11/6).
"Kemarin itu dia diminta memeragakan bagaimana dia mencuri motor kalau tidak pakai kunci T, ya ternyata seperti itu. Ini pun diperagakan supaya masyarakat tahu bagaimana mengantisipasi pencurian," kata Iptu Catur, Kamis (12/6/2025).
Catur menyebut, modus menghidupkan motor dengan menyambung kabel kontak yang diperagakan pelaku Asep, biasanya berlaku jika setang motor korban tidak dikunci. Oleh karena itu, Catur meminta masyarakat tetap waspada dan mengunci ganda motor ketika diparkir.
"Saya sempat tanya, kalau motor-motor modern yang keluaran baru, nggak bisa itu. Motor yang keyless apalagi, pasti nggak bisa. Kalau keyless, itu kan tingkat keamanannya lebih tinggi," kata Catur.
Lihat juga Video 'Curnamor Bergaya 'Skena' Bawa Pistol Mainan untuk Ancam Korban':
Saksikan Live DetikSore:
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
"Cuma tetep jangan sembarangan simpen motor juga. Tetep kunci ganda paling aman. Kalau maling kan pasti cari cara terus, makanya kita harus yang lebih jaga-jaga, simpennya di mana, kuncinya gimana," imbuhnya.
Beraksi Sejak 2007
Diberitakan sebelumnya, Asep Awaludin bersama dua rekannya, Abdul Mutholib dan Ahmad Sanwani, ditangkap polisi atas kasus pencurian motor di 48 lokasi di Jakarta dan Bogor sejak 2007. Pelaku bernama Ahmad Sanwani terpaksa ditembak di kedua kakinya karena berusaha kabur saat ditangkap.
"Dari hasil pengembangan, setelah dilakukan penangkapan, ketiga pelaku ini (mengaku) sudah melakukan pencurian di 48 TKP. Yaitu di tahun 2007 ada 3 TKP di wilayah Bogor, kemudian 2015 ada 10 TKP di Jabodetabek, kemudian 2024 ada 20 TKP, wilayah operasinya di Jakarta dan Bogor, kemudian 2025 itu TKP Jakarta dan Bogor," kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi, Rabu (11/6).
"Modus yang dilakukan oleh tiga pelaku ini atau komplotan ini yaitu melakukan pencurian yang kendaraannya terparkir di permukiman maupun di perkantoran, di mana mereka ini melakukan aksi secara acak untuk mencari sasaran, dengan menggunakan alat bantu, seperti mata kunci, leter T, dan kunci magnet," kata Aji.
Lihat juga Video 'Curnamor Bergaya 'Skena' Bawa Pistol Mainan untuk Ancam Korban':
Saksikan Live DetikSore:
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini