Komeng Curhat ke Menhut soal Deforestasi di Jabar: Hutan Adat Hampir Hilang

3 hours ago 3

Jakarta -

Anggota Komite II DPD RI, Alfiansyah Komeng, curhat ke Menteri Kehutanan Raja Juli soal berkurangnya lahan hutan di Jawa Barat. Ia menyinggung soal banjir melanda Jakarta, tapi sering kali Jawa Barat yang disalahkan.

Komeng mulanya berkelakar kementerian yang dipimpin oleh Raja Juli sering ulang tahun karena disingkat menjadi Kemenhut. Ia juga berbicara Kementerian Kehutanan menjaga paru-paru dunia.

"Alhamdulillah dan terima kasih. Saya bisa bertemu dengan kementerian yang selalu ulang tahun, Kemenhut," kata Komeng yang diiringi gelak tawa oleh peserta rapat DPD RI, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (16/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebuah kementerian yang dinasnya tidak ada urusan dengan kesehatan, tetapi menjaga paru-paru. Dan paru-paru ini bukan manusia, paru-paru dunia. Wah saya kayak anggota dewan ini ditepokin," tambah Komeng.

Komeng lantas menyampaikan sejumlah keluhan terkait berkurangnya lahan hutan di Jawa Barat. Ia berharap ada perlindungan nantinya.

"Ya dari Jabar sendiri sebenarnya cuma mohon perlindungan masalah deforestasi makin hilangnya hutan, lahan hutan seperti di Ciamis, hutan adat sudah hampir hilang, dan permasalahannya memang kadang-kadang di Jakarta, tapi kita selalu disalahkan," ungkap Komeng.

Di momen ini Komeng kembali berkelakar terkait hewan yang kerap masuk tol di Jakarta lantaran deforestasi. Ia menyebut hewan itu adalah Kijang Innova.

"Seperti banjir katanya datang dari Jabar. Karena Jakarta sendiri seperti Utan Kayu dan Utan Panjang sudah tidak ada. Walaupun hewan sudah masuk ke tol, seperti kijang, dan kijang itu Kijang Innova ya," kelakar Komeng.

Ia menyebut permasalahan Jawa Barat semakin berat. Komeng menyadari pemerintah pasti dilema untuk mewujudkan pangan, tapi ia menekankan harus ada perlindungan terhadap kekayaan alam RI.

"Jadi cukup berat memang Jabar ini. Jadi mohon perlindungan itu saja. Walaupun gubernur kita dari jabar KDM: Komeng dan Mulyadi itu sudah memerintahkan untuk jaga hutan, jaga satwa, jaga mata air, sampai jaga malam, kita untuk jaga hutan ini bagaimana caranya," ujar Komeng.

"Dan memang agak sulit. Di satu sisi kita membuka hutan untuk pangan karena ingin jadi lumbung pangan, dan di satu sisi hutannya jadi semakin hilang. Jadi itu saja dari Jabar," imbuhnya.

(dwr/lir)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |