Anggota Polsek Parung, Polres Bogor, menerima laporan adanya anak hilang bernama Ayup. Anggota polisi, khususnya Polwan, merawat anak tersebut hingga akhirnya bertemu kembali dengan orang tuanya.
Polisi menerima laporan anak hilang pada Kamis (13/11). Anak tersebut tidak tahu alamat rumahnya dan mengaku rindu kepada ayah (Abi) dan ibunya (Umi).
Polisi mengumumkan adanya anak hilang. Namun hingga pukul 22.30 WIB, belum ada orang tua atau kerabat yang memberikan informasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ayup kemudian dibawa ke rumah salah satu keluarga anggota Polsek Parung. Pada Jumat (14/11), Ayup dibawa kembali ke Polsek Parung.
Dalam video yang diterima detikcom, terlihat Polwan Bripka Ririn bercengkrama dengan Ayup. Ayup terlihat sehat dan nyaman berada di sisi Ririn yang sedang merekam video informasi anak hilang.
"Kangen Mama sama Abi," ujar Ayup kepada Ririn.
Saat ditanya alamat, Ayup tidak menjawab, namun dia menyebut Mamanya bernama Bulan dan Abinya bernama Dedi.
Haru Bertemu dengan Orang Tua
Sekitar pukul 15.30 WIB, Polsek Parung mendapat informasi bahwa Ayup berasal dari Pondok Pesantren Darul Ulum Wad Da'wah di Tajurhalang. Selanjutnya, Aipda Kustiono dan Bripka Ririn bersama Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) mengantar Ayup.
Saat tiba di ponpes, Ayup langsung berlari menemui pengajar. Setelah itu, dia kembali berlari dan memeluk ayahnya.
Abi dari Ayup, Dedi, menyampaikan terima kasih kepada pihak kepolisian yang telah mengantarkan anaknya kembali. Menurutnya, tindakan anggota Polsek Parung merupakan contoh yang baik.
"Terima kasih banyak, bapak-ibu kepolisian serta bapak-ibu pekerja sosial masyarakat yang telah mengantarkan anak saya. Alhamdulillah, kembali ke saya," ujarnya.
"Semoga ini menjadi contoh bagi masyarakat sehingga masyarakat tidak berpikir macam-macam terhadap yang lainnya," katanya.
Polsek Parung mengantarkan anak yang hilang kembali ke orang tuanya. Foto: dok.Polsek Parung
Pergi dari Pesantren Mencari Abinya
Dalam unggahan Humas Polsek Parung, Ayup merupakan salah satu santri di pondok pesantren tersebut untuk menimba ilmu menjadi Tahfiz Al-Qur'an. Ia keluar dari pesantren karena ingin bertemu dengan Abinya pada Kamis (13/11).
"Setelah bada Asar, adik Ayup lari dari pesantren karena kangen dengan Abinya. Berhubung adik Ayup baru satu minggu berada di pondok pesantren tersebut untuk menimba ilmu menjadi Tahfiz Al-Qur'an, namun karena kangen dengan Abinya, adik Ayup kabur dari ponpes mencari Abinya," tulis Polsek Parung.
Polsek Parung menyampaikan bahwa tidak ada kekerasan yang dialami Ayup. Pihak pondok dan orang tua Ayup pun menyampaikan terima kasih.
"Alhamdulillah, adik Ayup sekarang sudah bertemu dengan Abinya dan tidak ada unsur kekerasan atau apa pun dari pondok pesantren tersebut. Ucapan terima kasih disampaikan oleh orang tua adik Ayup dan pimpinan pondok pesantren kepada pihak kepolisian yang sudah menemukan dan mengantarkan kembali ke ponpes serta mempertemukannya dengan orang tuanya," ujarnya.
(aik/hri)


















































