NINGGEYAGIN - Di tengah tantangan medan pegunungan dan terbatasnya akses fasilitas kesehatan di pedalaman Papua, prajurit Satgas Yonif 408/Suhbrastha (Sbh) kembali menunjukkan komitmen nyata mereka dalam mengabdi untuk rakyat. Melalui pelayanan kesehatan door to door, tim medis Pos Ninggeyagin menyambangi satu per satu honai warga, memberikan pemeriksaan kesehatan, obat-obatan, serta edukasi sederhana tentang pola hidup sehat, Sabtu (27/9/2025).
Program pelayanan langsung ke rumah warga ini lahir dari keprihatinan atas sulitnya masyarakat pedalaman menjangkau pusat pelayanan kesehatan. Jarak yang jauh, kondisi geografis yang berat, serta keterbatasan transportasi sering membuat warga enggan memeriksakan diri meski dalam kondisi sakit. Menyadari hal itu, Satgas Yonif 408/Sbh memilih mendatangi warga lebih dulu bukan menunggu mereka datang.
“Kami tidak ingin ada warga yang sakit tapi tidak mendapatkan pertolongan karena kendala jarak atau fasilitas. Karena itu, kami datang langsung ke honai-honai warga, memeriksa kondisi kesehatan mereka, memberikan obat, serta memberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga kebersihan dan pola makan sehat, ” tutur Danpos Ninggeyagin, Lettu Inf Subur, saat memimpin kegiatan.
Dengan berjalan kaki melintasi jalur tanah yang licin dan menanjak, tim kesehatan TNI membawa peralatan medis sederhana dan obat-obatan yang siap dibagikan. Setiap rumah yang disambangi disambut dengan senyum hangat dan rasa haru. Masyarakat merasa tersentuh karena diperhatikan dan dirawat secara langsung tanpa diminta bayaran sepeser pun.
Pelayanan kesehatan ini bukan hanya tentang pengobatan, tetapi juga tentang cinta dan empati. Tim Satgas memberikan penjelasan sederhana kepada warga mengenai pentingnya mencuci tangan, menjaga kebersihan air, hingga mengenali gejala penyakit yang sering muncul di wilayah pegunungan seperti ISPA, diare, dan malaria.
“Kami sangat senang bapak-bapak TNI datang periksa kami. Kadang kami tidak bisa pergi ke puskesmas karena jauh. Tapi sekarang, mereka datang langsung bantu kami. Terima kasih banyak, ” ungkap Mama Yuliana, salah satu warga Ninggeyagin, sambil tersenyum penuh syukur.
Upaya ini menjadi bukti nyata bahwa kehadiran TNI di Tanah Papua bukan hanya sebatas menjaga keamanan, tetapi juga menebar kasih dan kepedulian di bidang kemanusiaan. Setiap langkah prajurit adalah bentuk pengabdian tulus demi mewujudkan masyarakat Papua yang sehat, kuat, dan sejahtera.
Menurut Dansatgas Yonif 408/Sbh, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono, kegiatan pelayanan kesehatan door to door akan terus dilaksanakan secara rutin sebagai bagian dari strategi pembinaan teritorial.
“Kami ingin masyarakat merasakan langsung bahwa TNI adalah bagian dari mereka. Kami hadir tidak hanya untuk mengamankan wilayah, tapi juga untuk memastikan kesejahteraan rakyat, terutama di bidang kesehatan. Dengan langkah kecil ini, kami berharap dapat memberi dampak besar bagi masyarakat pedalaman, ” tegasnya.
Kehadiran prajurit TNI yang mengetuk pintu-pintu honai membawa pesan kuat: Negara hadir sampai ke pelosok, memberikan sentuhan kemanusiaan bagi setiap warga tanpa terkecuali. Di tengah keterbatasan, Satgas Yonif 408/Sbh membuktikan bahwa pengabdian sejati tidak diukur dari besar kecilnya bantuan, melainkan dari ketulusan hati dalam melayani.
Langit Ninggeyagin sore itu tampak cerah, seolah ikut tersenyum menyaksikan harmoni antara prajurit dan rakyat. Di tanah yang jauh dari hiruk pikuk kota, cinta kasih TNI hadir sebagai obat yang menyembuhkan bukan hanya tubuh, tapi juga hati dan harapan.
Satgas Yonif 408/Suhbrastha — TNI Hadir untuk Rakyat, Mengabdi dengan Hati, Menyembuhkan dengan Kasih.
(PenSatgas Yonif 408/Sbh)