RI Kutuk Keras Israel Serang RS Indonesia di Gaza: Pelanggaran Berat!

4 hours ago 2

Jakarta -

Pemerintah Indonesia mengutuk keras serangan Israel terhadap Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara, Palestina, hingga rusak parah. Indonesia menyatakan serangan Israel terhadap fasilitas sipil merupakan pelanggaran berat atas hukum internasional.

"Indonesia mengecam keras serangan yang terus dilakukan Israel di seluruh Jalur Gaza, termasuk terhadap Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara," tulis Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dalam keterangannya dikutip di akun X (Twitter), Selasa (20/5/2025).

"Serangan Israel terhadap fasilitas sipil merupakan pelanggaran berat atas hukum internasional, hukum humaniter internasional, dan hak asasi manusia," tambah Kemlu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah Indonesia mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk segera mengambil tindakan tegas atas serangan yang terus-menerus dilancarkan Israel ke Gaza. Indonesia meminta penegakan hukum internasional dilakukan untuk menghentikan kekejaman Israel.

"Indonesia mendesak Dewan Keamanan PBB dan komunitas internasional untuk mengambil tindakan tegas guna menegakkan hukum internasional dan menghentikan kekejaman Israel," tulis Kemlu.

Tak hanya itu, pemerintah Indonesia juga mendesak dilakukan gencatan senjata permanen di Gaza. Pemerintah Indonesia menilai akses bantuan kemanusiaan di Gaza saat ini harus dibuka seluas-luasnya.

"Gencatan senjata permanen dan akses seluas-luasnya bagi bantuan kemanusiaan harus segera diwujudkan," tulis Kemlu.

Kondisi RS Indonesia di Gaza

Sebelumnya, Organisasi kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) menyampaikan kondisi Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara seusai serangan tentara Israel. MER-C mengungkap kondisi RS Indonesia rusak parah.

"Kondisi RS memprihatinkan. Kaca-kaca jendela pecah dan plafon berjatuhan di lantai sehingga mengganggu berbagai layanan medis penting di ruang perawatan intensif, instalasi gawat darurat, dan ruang operasi," menurut MER-C, dalam keterangannya, dikutip Antara, Senin (19/5).

MER-C mengatakan bom-bom yang dijatuhkan pasukan Israel di sekitar area RS menimbulkan guncangan hebat. Beberapa alat medis tertimpa reruntuhan bangunan.

"Beberapa alat medis bahkan dilaporkan tertimpa reruntuhan akibat getaran (ledakan) tersebut," menurut MER-C.

Menurut informasi dari staf lokal MER-C di RS Indonesia, Israel mengepung RS Indonesia dengan pesawat nirawaknya pada Minggu (18/5). Sementara itu, pasukan Israel yang berada sekitar 500 meter di sebelah utara dan selatan RS Indonesia melarang adanya aktivitas apa pun di sana.

Puluhan staf medis dan relawan yang masih bertahan di RS Indonesia terus berusaha membersihkan bagian dalam rumah sakit. MER-C memastikan hingga saat ini tersisa 20 staf di RS Indonesia.

(whn/imk)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |