Pramono: Keluarga Miskin Harus Tetap Bisa Sekolah-Dapat Akses Kesehatan

9 hours ago 4

Jakarta -

Gubernur Jakarta Pramono Anung ikut memperingati Hari Keluarga Nasional ke-32 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur. Dalam kesempatan itu, Pramono menekankan bahwa semua keluarga berhak mendapat akses pendidikan hingga kesehatan.

"Saya merasa dalam keluarga-keluarga yang kurang beruntung harus diberikan ruang kesempatan untuk bisa anaknya meraih pendidikan setinggi mungkin," kata Pramono Anung dalam sambutannya, Minggu (6/7/2025).

Untuk itu, Pramono menuturkan program Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) harus diberikan tepat sasaran. Program itu diharapkan mampu mendorong anak-anak yang kurang beruntung bisa berkuliah hingga program doktoral.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bagi anak-anak dengan IPK atau indeks prestasi yang baik diberikan kesempatan sepenuhnya untuk bisa sampai S3 bergelar doktor. Agar apa? Agar bisa memutus garis ketidakberuntungan dalam keluarga," tegas dia.

Pramono mengaku telah melihat banyak keluarga di Jakarta yang kesulitan menebus ijazahnya di tingkat SD-SMA. Untuk itu Pemprov melakukan pemutihan ijazah.

"Maka saya dan Bang Doel mempunyai program yang disebut dengan Pemutihan Ijazah, jumlahnya di tahun ini kurang lebih 6.652 ijazah yang kita tebus," katanya.

Pram melanjutkan, hadir di acara peringatan Hari Keluarga Nasional ini begitu menyentuh hatinya. Pram mengakui masih banyak pekerjaan rumah di Jakarta yang harus diselesaikan.

"Dan saya melihat Jakarta ini dalam berbagai persoalan menyangkut keluarga, di lapangan memang masih banyak yang perlu diselesaikan, terutama untuk mendorong bagi keluarga yang belum beruntung bisa bersekolah, bisa mendapatkan kesehatan yang baik, bisa mendapatkan kehidupan yang layak," kata dia kepada wartawan.

"Itulah yang kemudian menjadi prioritas saya, termasuk persoalan stunting yang harusnya sudah bisa diturunkan sampai dengan angka di bawah 14 persen," sambungnya.

Pramono menjelaskan, upaya menurunkan angka stunting di Jakarta memerlukan program yang tepat. Dia menyebutkan keluarga yang terkena stunting harus ditangani dengan memberikan akses air bersih dan makanan bergizi.

"Kata kuncinya adalah bagaimana warga, keluarga yang terkena stunting itu bisa mendapatkan akses air bersih, makanan bergizi, kemudian juga pendidikan yang lebih baik. Jadi itu tiga hal itu yang paling utama dan terutama," jelas dia.

Tonton juga "'Jakarta Dalam Warna', Pramono: Wajah Betawi Tak Cuma Perayaan" di sini:

(rdp/rdp)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |