Jakarta -
Polisi menangkap maling motor yang aksinya digagalkan Ojol Kamtibmas bernama Rahmat Fauzi di wilayah Jalan Raya Cakung-Cilincing, Cakung, Jakarta Timur (Jaktim). Satu pelaku ditangkap di wilayah Kelapa Gading.
"Pelakunya sudah dapat satu orang, ditangkapnya di dekat Kelapa Gading," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri di Jakarta, Senin (3/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asep juga memberikan penghargaan kepada Ojol Kamtibmas tersebut. Dia mengatakan para pengemudi ojol lainnya juga bisa menghubungi pihak kepolisian jika menemukan kejahatan serupa.
"Bisa lapor ke kepolisian terdekat, atau juga hotline kita 110. Atau teman ojol sudah ada komunitas dengan kita. Karena jajaran Polda Metro Jaya semuanya harus mengenal satu sama lain," bebernya.
Awal Mula Kecurigaan
Ojol Kamtibmas bernama Rahmat Fauzi menggagalkan aksi curanmor di wilayah Jalan Raya Cakung-Cilincing, Cakung, Jakarta Timur (Jaktim). Dia menceritakan awal mula kejadiannya berawal saat mengantar penumpang.
"Jadi kronologinya itu saya lagi bawa customer anak sekolah, terus nggak lama di sebelah kiri saya dia nyalip motor baru. Cuma kok motor baru disetut gitu. Saya perhatiin lagi, nggak ada nomor pelat di belakang," kata Rahmat kepada wartawan di Jakarta.
Kemudian dia hendak memastikannya dengan yang membawa sepeda motor itu. Dia melihat kecurigaan bahwa motornya Honda, tetapi kunci kontaknya bermerek Yamaha.
"Kan ketahuanlah kalau motor yang tahu bedanya kunci Honda sama Yamaha," bebernya.
Fauzi semakin curiga karena tidak ada pelat nomor yang dipasang di motor. Dia sempat mengantarkan penumpangnya itu ke alamat tujuan sebelum kembali mengikuti pelaku.
"Terus nggak lama saya anterin dulu anak sekolahnya, memang nggak jauh dari situ. Terus saya buntutin itu orang sampai muter dia ke putaran Cakung. Kayaknya dia ngelihat saya diikutin," sebutnya.
Merasa curiga, pelaku kemudian belok mendadak. Fauzi juga mengikuti pelaku berbelok dan melihat pelaku berhenti di sebuah perusahaan dan berbincang-bincang dengan sekuritinya.
"Saya samperin, terus pastikan nanya-nanya ini motor siapa. Oh motor orang, siapa, pokoknya logatnya mencurigakan. Saya gali informasi, saya cek motornya, pas saya cek boleh dibuka jok motornya. Katanya nggak ada kuncinya, padahal tadi di jalan saya lihat kunci nyantel di motor," sebutnya.
(rdh/whn)

















































