Jakarta -
Sejumlah gerbang tol (GT) di Tol Dalam Kota (Dalkot) Jakarta masih dalam proses perbaikan imbas kerusuhan bulan lalu. Warga merasa cemas karena mendengar kabar perbaikan masih berlangsung hingga dua pekan ke depan.
Seorang warga bernama Rahmadi (33) mengatakan macet gara-gara penutupan sementara gerbang tol ini terbilang parah. Semenjak dirinya merantau ke Jakarta dua tahun lalu, macet di kawasan Senayan ke Pancoran tidak pernah separah itu.
"Kalau masih lama gini berarti macet kayak kemarin itu bakal tiap hari dong ya? Kacau tuh," kata Rahmad saat ditemui di sekitar Senayan, Sabtu (27/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, harus ada solusi di saat perbaikan GT agar tak ada macet panjang. Dia meminta pemangku jabatan untuk memberi solusi agar macet parah teratasi.
"Alur keluar-masuk menuju ke jalan Tol Dalam Kota alangkah baiknya bisa dievaluasi total untuk mengurangi kepadatan lalin di jalur arteri. Kemarin yang parah di arteri, sedangkan gerbang tol dibuka sebagian. Gratisin aja kali biar cepat masuknya, nggak usah tap in, apa gimana," jelas dia.
Rahmadi juga mengatakan kemacetan juga dipicu adanya 'Pak Ogah' di perempatan. Dia menemukan keberadaan 'Pak Ogah' di beberapa titik.
Sejumlah gerbang tol (GT) di Tol Dalam Kota Jakarta masih diperbaiki imbas kerusuhan bulan lalu. Warga harap ada antisipasi cegah kemacetan. (Taufiq/detikcom)
"Itu ada juga tuh Pak Ogah sering mangkal di sepanjang Jalan Gatot Subroto bisa ditindak tegas. Karena, menurut saya, mereka menjadi salah satu penyebab terjadinya kemacetan di Jalan Gatot Subroto," imbuhnya.
Warga lain, Rayan (25) mengatakan macet gara-gara penutupan sementara gerbang tol berimbas macet ke Jalan Panjang. Banyak kendaraan yang akhirnya menggunakan jalan alternatif dari Kebon Jeruk.
"Macetnya parah, salah satu macet yang parah menurut gue. Kemarin tahu di Senayan macet, saya coba pake jalan lain ke Jalan Panjang, itu macet parah padahal biasanya nggak separah itu," kata Rayan
Dia pun berharap perbaikan gerbang tol bisa selesai lebih cepat dari tanggal yang sudah ditentukan. Menurutnya kemacetan jadi banyak merugikan masyarakat.
"Pengen kita cepet selesai dah perbaikan gerbang tolnya, kalau bisa ya ada rekayasa lalin gimana kek gitu," katanya.
(jbr/jbr)
