Muhammadiyah Semringah Prancis Akui Palestina, Harap Diikuti Negara Lain

9 hours ago 4

Jakarta -

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan Prancis akan mengakui negara Palestina di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas mengatakan pernyataan Prancis itu menjadi momentum dalam perjuangan kemerdekaan Palestina.

"Kita sambut gembira karena dengan demikian jumlah negara-negara maju yang mendukung perjuaangan rakyat Palestina untuk menjadi negara yang merdeka dan berdaulat akan semakin meningkat," kata Anwar saat dihubungi, Minggu (27/7/2025).

Anwar menilai keputusan dari Prancis itu bisa berdampak signifikan terhadap nasib Palestina. Dia menyinggung riwayat Prancis yang kerap berpihak pada Israel dalam konflik Gaza.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apalagi Prancis selama ini dikenal sebagai negara sekutu dan pendukung berat Israel bersama Inggris dan Amerika. Tindakan Prancis ini tentu jelas sangat membantu perjuangan rakyat Palestina," ujar Anwar.

Muhammadiyah berharap langkah dari Prancis ini diikuti oleh banyak negara lain di dunia. Dukungan dari negara-negara Barat itu diyakini bisa mempercepat upaya kemerdekaan bagi bangsa Palestina.

"Kita berharap dengan adanya perubahan sikap Prancis ini juga akan bisa diiringi oleh negara-negara lain sehingga diharapkan berdirinya sebuah negara Palestina yang merdeka dan berdaulat yang bisa tegak sama tinggi dan duduk sama rendah dengan negara-negara lainnya akan bisa segera terwujud," jelas Anwar.

Sebelumnya, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan Prancis akan mengakui negara Palestina di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa. Keputusan Macron itu menuai reaksi Pemerintah Amerika Serikat (AS) hingga Arab Saudi.

Pernyataan itu disampaikan Macron pada Kamis (24/7) waktu setempat. Macron mengatakan pengumuman akan disampaikan September mendatang.

"Sesuai dengan komitmen historisnya untuk perdamaian yang adil dan abadi di Timur Tengah, saya telah memutuskan bahwa Prancis akan mengakui Negara Palestina. Saya akan membuat pengumuman resmi di Majelis Umum PBB pada bulan September," tulis kepala negara Prancis tersebut di media sosial X dan Instagram.

(ygs/dhn)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |