Menteri PPN: Bangsa RI Hanya Dapat Berkembang Jika Membangun Infrastruktur

1 day ago 6

Jakarta -

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy menyampaikan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkelanjutan harus mampu menjawab permasalahan masyarakat.

Pambudy mengatakan saat ini, Indonesia telah berhasil mencapai pertumbuhan ekonomi yang signifikan, bahkan melampaui tingkat pertumbuhan ekonomi global. Namun, untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkelanjutan, diperlukan pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah Indonesia.

"Kita berupaya mengurangi kemiskinan dari 70 persen menjadi sekarang di bawah 10 persen," ujar Pambudy dalam keterangan tertulis, Kamis (12/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut disampaikan Pambudy dalam pidatonya sebagai pembicara di International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), Kamis (12/6).

Dalam sambutannya, Pambudy juga menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Menurutnya, pembangunan infrastruktur telah meningkatkan produksi pangan dan menyediakan berbagai kebutuhan masyarakat, mulai dari kebutuhan pokok hingga fasilitas kesehatan dan pendidikan.

"Kita telah membangun sekolah-sekolah, mengembangkan negara kita, dan membuat bangsa kita menjadi percontohan, bukan hanya di Asia dan Asia Pasifik, tetapi juga di dunia," kata Pambudy.

Pambudy menjelaskan pembangunan infrastruktur fisik sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, pendidikan, dan kesehatan. Dalam hal ini, ia menyatakan kerja sama dengan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), sebagai langkah strategis.

"Kadang saya berbicara, walaupun saya Menteri Bappenas, saya cukup senang bekerjasama dengan Menko AHY. Karena tanpa infrastruktur, kita tidak bisa membangun dan mengembangkan bangsa kita," paparnya.

Pambudy juga mengutip pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menyebutkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar. Hanya dengan membangun infrastruktur yang kuat, lanjutnya, Indonesia dapat tumbuh dan berkembang.

"Bangsa seperti Indonesia hanya dapat dibangun dan berkembang jika kita membangun infrastruktur," paparnya.

Di Bappenas, lanjut Pambudy, pembangunan infrastruktur tidak hanya terbatas pada aspek fisik saja, tetapi juga mencakup infrastruktur sosial, ekonomi, dan digital. Namun, ia menegaskan infrastruktur fisik tetap menjadi prioritas utama di bawah kepemimpinan AHY, yang memainkan peran kunci dalam pembangunan infrastruktur nasional.

Senada, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menekankan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan akan menjadi solusi utama untuk menghadapi tiga tantangan besar yang saat ini dihadapi Indonesia.

"Konferensi ini harus menjadi momentum untuk kita semua berkolaborasi dan mewujudkan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan. Dengan aksi nyata dan kerja sama yang solid, kita bisa menghadapi tantangan besar ini dan memastikan masa depan Indonesia yang lebih baik," ungkapnya.

Sebagai informasi, forum ini dihadiri lebih dari 7.000 peserta hadir dari berbagai negara partisipan termasuk Indonesia, Amerika Serikat, Australia, Belanda, Jepang, Kanada, Korea Selatan, Norwegia, Uni Emirat Arab, Tiongkok, Uni Eropa, Spanyol, Vietnam. Kemudian Iran, Singapura, Turki, Hungaria, Myanmar, Denmark, Prancis, Inggris, Rusia, Jerman, Uruguay, Finlandia, Swiss, dan Azerbaijan.

ICI 2025 akan menjadi panggung penting bagi kolaborasi internasional, dengan kehadiran berbagai investor dan lembaga pembiayaan terkemuka, seperti Macquarie (Australia), GIC (Singapura), World Bank, International Finance Corporation (IFC), Asian Development Bank (ADB), dan The Asia Group.

(ega/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |