Jakarta -
Indonesia mempunyai alat canggih bernama Tsunami Gauge (TG) untuk memantau tsunami. Alat ini mengamati tinggi muka air laut secara real time. Hingga saat ini, sudah ada 106 Tsunami Gauge yang terpasang di sejumlah wilayah pesisir Indonesia.
Berikut ini serba-serbi Tsunami Gauge.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa itu Tsunami Gauge?
Bersumber dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Tsunami Gauge adalah perangkat sensor observasi muka laut yang dirancang khusus untuk pemantauan tsunami, baik jenis seismik maupun non-seismik. Fungsi Tsunami Gauge untuk pengamatan tinggi muka air laut secara real time.
Diharapkan dengan adanya Tsunami Gauge, akan membantu masyarakat agar lebih mawas diri terhadap bencana tsunami sehingga dampak dan korban jiwa bisa diminimalisir.
Bagian-bagian Tsunami Gauge
Ini bagian-bagian pada Tsunami Gauge.
- Penangkal Petir
- Solar Panel
- Sensor Aiir Pressure Real-time
- Panel Inverter
- CCTV Tsunami
- Sensor Level Air
- Baja Galvanis
- Pagar BRC Electroplating
Bentuk Kesiapsiagaan Tsunami di Indonesia
Tsunami dapat terjadi dengan cepat, di mana gelombang tsunami datang 10 - 45 menit setelah gempa. Karena sifatnya yang datang dengan cepat, kita harus mengenali tanda-tanda datangnya tsunami, seperti:
- Kita akan merasakan gempa yang cukup kuat di daerah pantai
- Pada umumnya diikuti dengan surutnya air laut dan muncul gelombang gelap di horison sejajar dengan permukaan laut.
Berikut ini bentuk-bentuk kesiapsiagaan terhadap bencana tsunami.
- Tanggap Gempa bumi
Masyarakat diimbau untuk tanggap terhadap bencana gempa bumi. Adanya gempa bumi dari dasar laut, berpotensi menimbulkan bencana tsunami. - Tanggap Peringatan
Masyarakat harus memperhatikan segala bentuk peringatan tsunami yang dikeluarkan oleh badan-badan yang berwenang. Siapkan tas siaga bencana yang berisi persediaan pengungsian dalam suatu tempat dan tempatkan di area yang mudah terjangkau. - Tanggap Evakuasi
Segera mengungsi setelah ada pemberitahuan dari pihak yang berwenang atas penyebaran informasi tentang tsunami. Penting untuk tidak mempercayai berita dengan sumber yang tidak jelas kebenarannya. - Ikuti rute evakuasi yang sudah di tetapkan oleh pihak yang berwenang. Selain itu, utamakan keselamatan terlebih dahulu, tinggalkan barang yang tidak perlu yang dapat menghambat Anda dalam melakukan evakuasi diri.
(kny/zap)