Jakarta -
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, telah meluncurkan Program Aktivasi Balai Rakyat yang mencakup Sasana Krida Karang Taruna (SKKT) dan Gelanggang Remaja Kecamatan, di Gelanggang Remaja Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Mei lalu. Program ini menjadi langkah strategis Pemprov DKI Jakarta untuk memperkuat peran pemuda melalui ruang ekspresi, edukasi, dan kolaborasi.
Pramono mengatakan, aktivasi Balai Rakyat ditujukan untuk mendukung Karang Taruna sekaligus menyediakan ruang aktualisasi yang lebih luas bagi generasi muda Jakarta. Ia berharap, fasilitas yang ada dapat mencetak sumber daya manusia yang lebih unggul dan kompetitif.
"Di Jakarta, ada 35 Gelanggang Remaja Kecamatan, dan saya sudah meminta wali kota serta dinas terkait, baik Dinas Sosial maupun Dinas Pemuda dan Olahraga, untuk mengaktifkannya. Sayang kalau fasilitas sebagus ini tidak dimanfaatkan dengan baik," ujar Pramono.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melihat besarnya potensi kepemudaan, Pramono menekankan pentingnya menjadikan Jakarta sebagai barometer aktivitas seni, budaya, dan olahraga yang tumbuh dari komunitas Karang Taruna. Ia juga telah meninjau langsung sejumlah fasilitas, termasuk lapangan bulu tangkis dan bola basket yang tersedia di Gelanggang Remaja Kemayoran.
"Saya akan meminta pimpinan di tingkat kota untuk membina Karang Taruna, termasuk memberikan pelatihan tentang penyelenggaraan acara dan kesempatan magang. Dengan begitu, mereka bisa menyelenggarakan acara musik, teater, puisi, dan kegiatan lainnya dengan baik. Lambat laun wawasan mereka akan berkembang dan mendorong motivasi kerja," jelasnya.
Akses Fasilitas Gratis untuk Perluas Ruang Gerak Karang Taruna
Aktivasi Balai Rakyat Buka Ruang Baru bagi Pemuda Jakarta untuk Berkarya Foto: Pemprov DKI
Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Iqbal Akbarudin, menjelaskan bahwa program ini menjadi awal optimalisasi 35 Gelanggang Remaja Kecamatan yang tersebar di lima wilayah administrasi. Fasilitas tersebut dirancang sebagai ruang kegiatan sosial, seni, olahraga, hingga inkubasi kewirausahaan dan kepemudaan.
"Semua fasilitas ini bisa digunakan gratis oleh Karang Taruna," katanya.
Iqbal menambahkan, selama ini Karang Taruna mengandalkan SKKT di tingkat kelurahan sebagai pusat aktivitas, tetapi belum semua kelurahan memiliki fasilitas tersebut. Karena itu, Balai Rakyat diharapkan menjadi solusi inklusif bagi pemuda untuk memperluas ruang gerak dan aktivitas.
"Balai Rakyat ini bukan sekadar tempat, tapi wadah lahirnya inisiatif sosial dan kegiatan-kegiatan kreatif pemuda. Mereka bisa menggunakannya untuk pelatihan keterampilan, pasar kreatif, konser musik, sampai kegiatan UMKM," terang Iqbal.
Saat ini, terdapat 126 SKKT di 122 kelurahan dari total 267 kelurahan di Jakarta. Artinya, baru 54 persen kelurahan yang memiliki SKKT. Dari 44 kecamatan, masih ada lima kecamatan yang belum memiliki fasilitas tersebut, yaitu Menteng, Gambir, Senen, Taman Sari, dan Matraman. Ke depan, Pemprov DKI akan mengusulkan pembentukan SKKT secara bertahap sesuai skala prioritas dan ketersediaan anggaran.
Karang Taruna Siap Tingkatkan Peran Sosial dan Ekonomi Kreatif
Pemprov DKI Foto: Pemprov DKI
Ketua Karang Taruna DKI Jakarta, Akmal Budi Yulianto, mengapresiasi dukungan Gubernur Pramono dalam penguatan kapasitas pemuda melalui aktivasi Balai Rakyat. Ia menyebut, langkah Pramono sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap pengembangan sumber daya pemuda Jakarta.
"Tidak semua kepala daerah punya perhatian sebesar ini terhadap Karang Taruna. Sejak awal Pak Gubernur menunjukkan komitmennya. Beliau ingin SDM Karang Taruna se-Jakarta benar-benar hidup dan berdaya," ujarnya.
Menurut Akmal, aktivasi Balai Rakyat membuka peluang besar bagi Karang Taruna untuk berkontribusi dalam kegiatan sosial, pengembangan ekonomi, hingga pengentasan kemiskinan. Pemanfaatan Gelanggang Remaja juga memungkinkan penguatan ekonomi kreatif lewat pelatihan, kegiatan UMKM, pasar kreatif, dan event organizer yang digerakkan para pemuda.
Ia memastikan, Karang Taruna siap terlibat aktif dalam pembangunan sosial yang inklusif. Akmal juga menegaskan bahwa program ini sudah berjalan dan manfaatnya dirasakan langsung di lapangan.
"Dengan dukungan ini, kami bisa bergerak tanpa memikirkan biaya sewa tempat. Sekarang saatnya kami menunjukkan bahwa Karang Taruna Jakarta dapat memberi kontribusi nyata bagi masyarakat," tandasnya.
(ega/ega)
















































