PAPUA - Di tengah hening dan sejuknya pegunungan Papua, prajurit Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti (WYC) Pos Wuloni menunjukkan bahwa misi TNI tak selalu tentang senjata. Pada Selasa, 6 Mei 2025, mereka hadir di Kampung Wuloni, Distrik Ilaga, bukan untuk berpatroli atau berjaga, melainkan untuk menyentuh hati membawa pelayanan kesehatan gratis dan keceriaan bagi anak-anak dengan camilan serta permen.
Kegiatan anjangsana ini menjadi jembatan kepercayaan yang semakin kokoh antara TNI dan masyarakat. Warga, terutama ibu-ibu dan anak-anak, mendapatkan pemeriksaan kesehatan langsung dari para prajurit yang kini berperan sebagai tenaga kesehatan dadakan. Senyum-senyum kecil anak-anak yang menerima bingkisan pun menjadi bukti, bahwa kehadiran TNI bisa menghangatkan, bukan menakutkan.
Lettu Inf I Made Mertiana, Danpos Wuloni, menuturkan bahwa misi mereka di Papua jauh lebih dalam dari sekadar menjaga perbatasan. “Kami hadir sebagai sahabat masyarakat. Tugas kami tak hanya menjaga keamanan, tetapi juga menjadi bagian dari kehidupan mereka berbagi, melayani, dan membahagiakan, ” ucapnya dengan tulus. Selasa (6/5/2025).
Ia juga menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat warga Kampung Wuloni. “Kehangatan dan keterbukaan masyarakat menjadi energi kami. Ini membuktikan bahwa TNI dan rakyat adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan, ” tambahnya.
Aksi kemanusiaan ini merupakan bagian dari program Satgas Yonif 700/WYC yang menempatkan kepedulian sosial sebagai strategi utama menjaga kedamaian Papua. Kehadiran prajurit bukan hanya sebagai pelindung berseragam, tetapi juga sebagai saudara yang siap mendengar dan membantu.
Melalui pendekatan hati dan kemanusiaan, TNI membuktikan bahwa Papua bisa ditaklukkan bukan dengan kekuatan, tetapi dengan cinta dan perhatian tulus. Dari Wuloni, lahir cerita bahwa prajurit pun bisa menjadi pelipur lara, dan penjaga harapan masa depan.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono
