KPK mengendus adanya pembelian jet pribadi melalui hasil korupsi dari penggunaan dana penunjang operasional dan program pelayanan kedinasan kepala daerah dan wakil kepala daerah Pemprov Papua tahun 2020-2022. Namun, keberadaan jet pribadi itu masih teka teki.
Kasus ini merupakan pengembangan penyidikan yang dilakukan KPK saat mengusut kasus korupsi mantan Gubernur Papua Lukas Enembe. Kerugian kasus ini mencapai Rp 1,2 triliun.
Tersangka dalam kasus ini adalah Bendahara Pengeluaran Pembantu Kepala Daerah Provinsi Papua, Deus Enumbi (DE). Dia diduga melakukan perbuatannya bersama dengan Lukas Enembe.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam perjalanan pengusutannya, KPK menemukan indikasi pembelian jet pribadi menggunakan dana operasional kepala daerah Papua. Pembelian jet pribadi itu melibatkan warga negara Singapura bernama Gabriel Isaak.
"Penyidik menduga aliran dana dari hasil TPK tersebut salah satunya digunakan untuk pembelian private jet yang saat ini keberadaannya di luar negeri," kata Jubir KPK Budi Prasetyo, Kamis (12/6).
Lalu, di mana kah keberadaan jet pribadi tersebut?
Lokasi Jet Masih Ditutup Rapat KPK
Foto: Ketua KPK Setyo Budiyanto (Adrial/detikcom)
"Sementara sih kami sudah sedikit banyak sudah terinformasi, tinggal memastikan saja. Tapi sementara, ya statusnya masih kita rahasiakan. (Lokasi persisnya) ada di suatu tempat," kata Ketua KPK Setyo Budiyanto di gedung ACLC KPK, Jakarta, Jumat (13/6/2025).
Setyo mengatakan KPK terus memastikan posisi persis dari pesawat jet tersebut. Informasi dari masyarakat sangat dibutuhkan.
"Kami membutuhkan juga informasi dari masyarakat barang itu ada di mana, pesawat itu ada di mana. Karena ini kan kami sedang juga melacak lah posisinya itu," sebutnya.
KPK belum menentukan sikap apakah jet itu akan dibawa ke Indonesia. Setyo menyebut barang mewah itu juga bisa dititipkan ke negara lokasi jet ditemukan.
"Sekiranya memang bisa di sana, aman, bisa dititipkan, misalkan ada aparat negara atau aparat pemerintah di sana, apakah itu di luar negeri atau di mana, yang bisa dikerjasamakan dan menjamin bahwa secara status quo tidak ada berubah, tidak akan termengenai lain-lain, ya pastinya bisa kita titipkan," tuturnya.
"Tapi kalau kemudian harus dibawa ke sini tentu juga dipertimbangkan, ya posisinya apa gini dan lain-lain, ya untuk memastikan keamanan," tambahnya.
(ygs/ygs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini