Kondisi Korban Malpraktik Klinik Jaktim: Hidung Bengkok hingga Bernanah

5 hours ago 2

Jakarta -

Polda Metro Jaya menyelidiki dugaan malpraktik klinik kecantikan berinisial DBC di Jaktim buntut operasi hidung gagal yang dialami sejumlah wanita. Polisi mengungkap korban mengeluh hidungnya bengkok hingga bernanah usai menjalani operasi.

"Menimbulkan dampak atau permasalahan serius berupa kerusakan atau cacat fisik hidung sebagai kerugian kesehatan fisik seperti kondisi hidung miring, batang hidung lebih tinggi, muncul benjolan merah dan bernanah. Kemudian pecah mengeluarkan cairan nanah dan darah," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Selasa (20/5/2025).

Selain itu, para korban mengaku tulang rawan hidung mereka menonjol keluar. Para korban juga berulang-ulang kali melakukan revisi hidung, namun mengalami kecacatan.

"Kemudian (pihak klinik) membujuk para pelapor melakukan tindakan revisi atau operasi ulang dengan menjanjikan hasil yang lebih baik. Termasuk menggunakan implan surgiform, yang dijamin minim risiko, aman, dan paling bagus kepada satu pelapor, yang menurut terlapor implan tersebut masih belum ada di Indonesia," kata dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihak klinik, lanjut Ade Ary, memberikan penawaran operasi ketiga kepada salah satu korban untuk dilakukan perbaikan. Namun korban enggan melakukan lantaran trauma dengan hasil operasi.

"Tetapi faktanya sama. Tetap menimbulkan dampak seperti operasi semula. Bahkan salah satu korban ditawari operasi ketiga ke salah satu pelapor dengan biaya Rp 9 juta rupiah tetapi pelapor tidak mau karena merasa dibohongi, trauma, dan kecewa," imbuhnya.

Ade Ary menambahkan, korban turut melampirkan barang bukti saat membuat laporan. Saat ini penyidik masih melakukan penyelidikan mendalam terkait kasus tersebut.

Laporan ini teregister dengan nomor STTLP/B/3196/V/2025/SPKT/POLDA METRO JAYA. Adapun para korban yang mengalami gagal operasi hidung antara lain perempuan berinisial NH (31), NHC (27), dan UN (29).

Korban melaporkan sebuah klinik kecantikan DBC yang berada di wilayah Jakarta Timur ke Polda Metro Jaya. Selain klinik, pihaknya turut melaporkan pihak dokter yang menangani berinisial SFT serta seorang marketing berinisial RP atau B.

Tonton juga "Heboh Pasien RSU Mitra Sejati Medan Diamputasi Tanpa Izin Keluarga" di sini:

(wnv/mea)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |