Kapolri Kenang Kerusuhan Agustus-September: Alhamdullilah Bisa Kita Pulihkan

5 hours ago 4

Jakarta -

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengenang tragedi kerusuhan yang terjadi di sejumlah kota, termasuk terparah di Jakarta pada bulan Agustus-September lalu. Jenderal Sigit menyebut kejadian kerusuhan itu menjadi catatan khusus bagi Polri.

"Beberapa waktu yang lalu terjadi kerusuhan di berbagai negara, salah satunya Indonesia dan ini betul-betul menjadi catatan bagi kita, khususnya menjadi catatan yang kita kenal dengan nama Agustus Kelabu dan Black September," kata Jenderal Sigit saat memberi sambutan acara syukuran HUT ke-80 Korps Brimob Polri di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Jumat (14/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jenderal Sigit menyebut meski kerusuhan saat itu terjadi cukup masif, namun pihak kepolisian dapat mengamankan kembali situasi. Dia mengatakan langkah kepolisian pun berhasil untuk mencegah terjadinya kerusuhan lebih luas.

"Alhamdulillah kerja keras dari rekan-rekan, kita bisa mengembalikkan situasi keamanan dan 1.071 orang saat ini kita lakukan penegakkan hukum. Sementara di Nepal, di Prancis, di Peru, di India, ini terjadi dampak yang sangat luar biasa dan bahkan sampai terjadi turunnya pemimpin di negara tersebut," ungkap Sigit.

"Alhamdulillah dengan kerja keras rekan-rekan kita bisa menghadapi itu semua dan saat ini keamanan bisa kita pulihkan. Selamat untuk rekan-rekan," terangnya.

Jenderal Sigit turut mengingat kembali saat kerusuhan terjadi, dirinya melakukan diskusi dengan senior-senior di Korps Bhayangkara, termasuk dengan Dankor Brimob saat itu, Komjen Imam Widodo. Diskusi itu pun kemudian menghasilkan solusi penanganan situasi kerusuhan.

"Saya masih ingat bagaimana saat itu saya didampingi beberapa senior-senior, termasuk dari dalamnya ada Pak Imam, kita mengambil suatu keputusan pada saat malam itu, kita berdiskusi, kita mengambil langkah yang diperlukan," ucap Jenderal Sigit.

Jenderal Sigit mengatakan langkah yang diambil pun akhirnya bisa mengembalikan semangat para prajurit untuk tetap bisa menjaga kondisi saat itu. Dia pun mengucapkan terima kasih atas kerja keras para prajurit yang berhasil menjaga situasi.

"Dan Alhamdulillah itu juga yang bisa membuat moril rekan-rekan semuanya kembali bangkit dan kemudian kita bisa mengambil alih situasi keamanan khususnya anak-anak saya, adik-adik saya yang berada di Kwitang, saat itu situasinya mencekam, namun Alhamdulillah semuanya bisa kita kembalikan, kemudian juga dengan yang ada di tempat-tempat lain. Terima kasih juga semuanya," pungkasnya.

(dek/dek)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |