Kakorlantas: Kendaraan Over Dimensi-Overload Dianggap Lumrah, Harus Dibenahi

6 hours ago 2

Jakarta -

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Agus Suryonugroho, menegaskan kendaraan over dimensi dan overload masih dianggap hal lumrah di Indonesia. Praktik muatan yang menyalahi aturan itu padahal merupakan ancaman bagi keselamatan berlalu lintas.

"Selama ini kendaraan over dimensi dan over load dianggap hal yang lumrah, bahkan menjadi pemandangan sehari-hari di jalur-jalur distribusi utama seperti Pantura Jawa dan kawasan industri Sumatra," kata Irjen Agus kepada wartawan, Senin (16/6/2025).

"Tapi di balik 'kenormalan' itu, tersembunyi ancaman besar bagi keselamatan lalu lintas dan keberlanjutan infrastruktur nasional," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Irjen Agus mengatakan budaya kendaraan over dimens dan overload terbentuk karena kombinasi tekanan ekonomi di sector logistik, serta toleransi kolektif terhadap pelanggaran atas nama efisiensi. Dia menyebut kerugian yang ditimbulkan jauh lebih besar daripada manfaat semu yang dihasilkan.

Data Korlantas Polri menunjukkan bahwa kendaraan over dimensi dan overload secara signifikan mempercepat kerusakan jalan dan jembatan, meningkatkan risiko kecelakaan fatal, dan menyebabkan kerugian ekonomi negara hingga triliunan rupiah setiap tahunnya. Kendaraan over dimensi dan overload juga menjadi ancaman serius bagi pengendara roda dua dan pejalan kaki yang paling rentan di jalan raya.

Irjen Agus menegaskan pentingnya pendekatan komprehensif dalam mengatasi masalah kendaraan over dimensi dan overload. Pendekatan itu dengan menggunakan prinsip situational crime prevention atau pencegahan kejahatan situasional.

Strategi ini meliputi peningkatan pengawasan elektronik, penataan ulang jalur dan sistem distribusi barang, serta edukasi langsung kepada pelaku logistik dan operator kendaraan.

"Penindakan tetap dilakukan secara tegas. Tapi lebih dari itu, kita harus berani membenahi sistem logistik dari hulu ke hilir. Kita tidak boleh membiarkan keselamatan publik dikorbankan hanya karena efisiensi semu," tegasnya.

Korlantas Polri juga akan terus mendorong kolaborasi lintas sektor dengan kementerian, pelaku industri, dan pemerintah daerah. Tujuannya adalah membangun sistem transportasi barang yang lebih adil, aman, dan berkelanjutan, tanpa ketergantungan pada kendaraan over dimensi dan over load.

"Mewujudkan Indonesia bebas kendaraan over dimensi dan over load adalah bagian dari perlindungan terhadap jiwa pengguna jalan, menjaga keadilan dan ketertiban di ruang publik, serta memastikan investasi infrastruktur nasional tetap berumur panjang dan bermanfaat," pungkas Irjen Agus.

(ygs/hri)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |