Jakarta -
Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI) dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Teheran, Iran, menjalin komunikasi dengan para WNI di Iran buntut serangan Israel terhadap fasilitas nuklir dan militer Iran. Kemlu mencatat ada 383 WNI yang menetap di Iran.
"KBRI Tehran saat ini sedang menjalin komunikasi dengan para WNI di Iran untuk mengetahui kondisi dan keselamatan mereka. KBRI Tehran mencatat terdapat 383 WNI yang menetap di Iran," tulis Kemlu RI dalam akun X, Jumat (13/6/2025).
Kemlu dan KBRI Tehran juga telah menyusun rencana kontingensi pelindungan WNI di Iran dan telah menetapkan status Siaga 2 sejak Juli 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bagi para WNI di Iran yang mengalami situasi kedaruratan agar segera menghubungi hotline KBRI Tehran di nomor +989024668889," ucapnya.
Israel diketahui telah melancarkan serangan ke pusat Teheran hari ini. Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memperingatkan serangan balasan kepada Israel setelah sejumlah fasilitas nuklir dan militernya diserang.
Dilansir Aljazeera, kantor berita resmi Iran atau IRNA telah menerbitkan pernyataan dari Khamenei. Israel diperingatkan kana menerima hukuman berat.
"Rezim Zionis, pada dini hari ini, membuka tangannya yang kotor dan berdarah untuk melakukan kejahatan di negara kita tercinta dan memperlihatkan sifat jahatnya lebih dari sebelumnya dengan menyerang pusat-pusat permukiman," kata Khamenei.
Angkatan Iran, kata Khamenei, tidak akan tinggal diam dengan serangan Israel. Sejumlah komandan militer dan ilmuwan nuklir Iran tewas dalam serangan Israel.
"Dengan kejahatan ini, rezim Zionis mempersiapkan diri untuk dirinya sendiri nasib yang pahit dan menyakitkan, dan itu pasti akan menerimanya," ujarnya.
(fas/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini