Fadli Zon Dorong Diplomasi Budaya Lewat Film di Venice 2025

22 hours ago 1

Jakarta -

Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyatakan film Indonesia akan tampil di Venice Film Festival 2025. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memperkuat ekosistem perfilman nasional di panggung internasional.

"Ekosistem perfilman Indonesia yang semakin kuat merupakan bukti kebangkitan industri perfilman kita. Indonesia siap untuk hadir dan berpartisipasi aktif dalam berbagai festival film internasional, termasuk Venice Film Festival yang merupakan festival film internasional tertua di dunia," ungkap Fadli Zon dalam keterangannya, Senin (19/5/2025).

Dalam pertemuannya bersama Direktur Artistik Venice Film Festival, Alberto Barbera, Fadli membahas tentang kesiapan Indonesia untuk berpartisipasi dalam Venice Film Festival yang akan dilaksanakan Agustus hingga September mendatang. Melalui kunjungan ini, Fadli juga berkeinginan memperkuat kerja sama internasional di bidang perfilman dan meningkatkan kehadiran film Indonesia di panggung global.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun dalam Venice Film Festival tahun ini, turut hadir Garin Nugroho, sutradara, penulis skenario, sekaligus produser film asal Indonesia. Garin sendiri dikenal lewat karyanya di berbagai festival film dunia serta perannya sebagai pendiri Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF). Lewat inisiatif seperti JAFF Market, Garin terus mendorong film Indonesia untuk tampil di berbagai pasar film internasional.

Selain itu, Indonesia sendiri akan mengirimkan empat film untuk Venice Film Festival tahun ini: Pangku, debut penyutradaraan Reza Rahadian; Sleep No More dari Edwin dan Palari Films; Levitating, karya terbaru Wregas Bhanuteja; serta Fox King, hasil kolaborasi produser Indonesia Yulia dan sineas Malaysia Woo Ming Jin.

"Saya percaya bahwa kehadiran film-film Indonesia di panggung internasional menjadi sarana diplomasi budaya yang efektif dalam memperkenalkan budaya dan identitas bangsa Indonesia. Kementerian Kebudayaan akan terus hadir dalam memastikan berbagai upaya pemajuan kebudayaan nasional, salah satunya yaitu dengan membangun ekosistem film yang berakar pada jati diri dan budaya bangsa," imbuh Fadli Zon.

Tak hanya itu, Indonesia juga membuka peluang untuk menjadi Country of Focus dalam program Venice Bridge Financing Market yang digelar Agustus nanti. Kesempatan ini dinilai strategis untuk memperkuat posisi Indonesia di industri film global.

Dalam kesempatan ini, Fadli Zon pun menyampaikan apresiasi yang mendalam terhadap peran Venice Film Festival sebagai ruang penting bagi narasi-narasi global, termasuk dari Asia Tenggara.

Inisiatif ini menjadi penting mengingat pesatnya perkembangan industri film Indonesia yang mulai menembus pasar internasional. Kehadiran film-film Indonesia di berbagai festival bergengsi, termasuk Cannes, menjadi bukti konkret dari pertumbuhan ekosistem film Indonesia.

Kementerian Kebudayaan siap membangun untuk membangun kolaborasi jangka panjang dengan Venice Film Festival dan membuka peluang kerja sama strategis demi memperkuat diplomasi budaya Indonesia melalui sinema," tutup Fadli.

Simak juga Video: Dukungan Kemenbud untuk Wakil Indonesia di Festival Film Cannes

(akn/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |