MAGETAN – Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Magetan kembali melaksanakan kegiatan Rehabilitasi Pemasyarakatan gelombang ke-II Tahun 2025 bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (06/10/2025). Kegiatan ini berlangsung di aula Rutan Magetan dan diikuti oleh 28 orang WBP yang menjadi peserta program rehabilitasi.
Kegiatan Rehabilitasi Pemasyarakatan ini dilaksanakan oleh dua orang konselor rehabilitasi dari Yayasan Bambu Nusantara Madiun, bekerja sama dengan Tim Rehabilitasi Pemasyarakatan Rutan Magetan.
Kegiatan dibuka oleh Tim Rehabilitasi Pemasyarakatan Rutan Kelas IIB Magetan, dilanjutkan dengan arahan sekaligus pembukaan kegiatan secara resmi bagi para peserta. Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan kontrak persetujuan program rehabilitasi dan pelaksanaan assessment menggunakan Formulir ASI Version 3.0 serta Instrumen WHO-QOL oleh konselor dari Yayasan Bambu Nusantara.
Selain itu, Tim Rehabilitasi Pemasyarakatan Rutan Magetan juga memfasilitasi pengisian instrumen Self Efficacy sebagai bagian dari proses penilaian awal untuk memahami kondisi klien secara menyeluruh, baik dari aspek medis maupun sosial. Melalui proses assessment ini, konselor dapat mengidentifikasi kebutuhan serta masalah yang dihadapi peserta, sehingga rencana intervensi dapat disusun dengan lebih tepat guna mencapai tujuan pemulihan yang spesifik dan terukur.
Kepala Rutan Kelas IIB Magetan, Ari Rahmanto, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Program Rehabilitasi Pemasyarakatan ini merupakan bentuk komitmen kami dalam memberikan pembinaan yang menyeluruh kepada warga binaan, tidak hanya dari sisi kedisiplinan, tetapi juga dari aspek mental dan sosial. Melalui kegiatan ini, kami berharap para peserta dapat semakin mengenal potensi diri, memahami permasalahan yang dihadapi, dan mampu berproses menuju pemulihan yang berkelanjutan, ” ujar Ari.
Ia menambahkan bahwa pelaksanaan program rehabilitasi ini juga menjadi bagian dari upaya Rutan Magetan dalam mendukung pemenuhan hak kesehatan dan peningkatan kualitas pembinaan di lingkungan pemasyarakatan.
“Kami akan terus berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait seperti Yayasan Bambu Nusantara agar proses rehabilitasi di Rutan Magetan dapat berjalan optimal dan memberikan hasil nyata bagi para peserta, ” imbuhnya.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Rutan Magetan menunjukkan komitmennya dalam mendukung pelaksanaan Program Rehabilitasi Pemasyarakatan Tahun 2025, sebagai wujud nyata pembinaan yang berorientasi pada pemulihan, perubahan perilaku, dan reintegrasi sosial yang lebih baik bagi warga binaan. (Humas Rutan Magetan)
