Dipalangi Warga, Wisata di Pulau Wayag Raja Ampat Ditutup Sementara

23 hours ago 6

Jakarta -

Pemerintah Kabupaten Raja Ampat menutup akses kunjungan wisatawan ke spot-spot wisata, khususnya di Wayag di Distrik Waigio Barat Kepulauan. Penutupan ini dilakukan imbas pemalangan oleh masyarakat.

Bupati Raja Ampat Orideko Burdam mengatakan aktivitas wisata di kawasan itu ditutup sementara. Penutupan dilakukan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.

"Saya minta supaya aktivitas wisata di Waigio Barat Kepulauan ditutup sementara," katanya dilansir Antara, Kamis (12/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan keputusan pencabutan IUP dari empat perusahaan tambang nikel di Raja Ampat dalam rapat terbatas bersama beberapa menteri, Senin (9/6).

Empat IUP yang dicabut itu dimiliki oleh PT Anugerah Surya Pratama, PT Nurham, PT Melia Raymond Perkasa, dan PT Kawai Sejahtera.

Dampak dari keputusan itu, masyarakat yang menjadi karyawan PT Melia Raymond Perkasa dan PT KSM yang selama ini mendapatkan manfaat dari perusahaan tambang itu melakukan pemalangan terhadap spot wisata di Wayag.

Upaya konkret yang telah dilakukan Pemerintah Raja Ampat adalah melaksanakan kunjungan ke Pulau Manyaifun dan Batan Pele, Rabu (11/6/), untuk melihat kondisi di sana dan sekaligus mendengarkan aspirasi masyarakat.

"Kita sudah turun ke Pulau Manyaifun dan mendengar aspirasi mereka, itulah yang akan kita bahas dalam kegiatan gelar tikar adat," ujarnya.

Menurut dia, segala persoalan yang ada harus diselesaikan dengan baik untuk mengakomodasi seluruh kepentingan masyarakat terdampak penutupan tambang nikel.

"Saya minta, mari kita hindari konflik, kita mengedepankan komunikasi yang baik. Tapi pada intinya nanti kita dalam waktu dekat kita gelar tikar adat untuk mencari solusi konkret," kata Bupati Raja Ampat Orideko Burdam.

(rdp/idh)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |