Jakarta - Wakil Ketua Komnas HAM Putu Elvina memuji para nominator Hoegeng Awards 2025 kategori Polisi Pelindung Perempuan, Anak dan Kelompok Rentan yang sigap dalam bertugas. Dia juga mengaku kesulitan saat menentukan nominator.
"Kami dewan pakar cukup alot sebenarnya untuk menetapkan para calon yang kemudian berhak nanti dipilih untuk menjadi yang terbaik di antara calon-calon terbaik," kata Putu dalam gelaran Hoegeng Awards 2025 di Auditorium Mutiara STIK-PTIK Polri, Jakarta Selatan, Rabu (16/7/2025).
Putu mengatakan kiprah para nominator luar biasa dalam menangani kasus yang melibatkan kelompok rentan. Dia juga mengapresiasi mereka yang sigap menangani kasus trafficking hingga penipuan.
"Kiprah mereka melalui tugas tugas sangat luar biasa, tidak hanya di tingkat nasional, bahkan mereka memiliki pengalaman yang juga luar biasa di tingkat regional terutama untuk kasus-kasus yang menyita perhatian publik, kasus trafficking, online scamming dan lain sebagainya," ujarnya.
Putu juga mengapresiasi Polri yang membentuk Direktorat Tindak Pidana Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) serta Pidana Perdagangan Orang (PPO). Dia menilai hal itu sebagai keberpihakan Polri kepada kelompok rentan.
"September 2024 tahun lalu kita mengapresiasi Polri atas terbentuknya Direktorat baru tindak pidana perempuan dan anak serta tindak pidana perdagangan orang di Bareskrim Polri melalui Perpres Nomor 20 tahun 2024 dimana kemudian meningkatkan Subdit PPA menjadi Direktorat," jelasnya.
Putu menyebut pembentukan Direktorat PPA-PPO ini menindaklanjuti banyaknya kasus kejahatan terhadap perempuan dan anak. Pembentukan direktorat ini juga diharapkan bisa memaksimalkan jaminan hukum terhadap korban.
"Pembentukan direktorat ini juga merupakan langkah maju Polri karena banyaknya kasus-kasus kejahatan terhadap perempuan dan anak yang membutuhkan atensi khusus. Sehingga korban-korban terjamin hak-haknya dan memastikan proses hukum berjalan dengan baik," kata dia.
"Untuk memastikan adanya jaminan kepastian hukum tersebut yang tentu saja berpihak kepada korban perempuan dan anak, dibutuhkan polisi yang memiliki komitmen dan profesionalis sehingga penanganan kasus kasus kelompok rentan ini segera tuntas," imbuhnya.
Berikut nominasi Hoegeng Awards 2025 kategori Polisi Pelindung Perempuan, Anak dan Kelompok Rentan:
- Kombes Rita Wulandari (Kasubdit 1 Dittipid PPA-PPO Bareskrim Polri)
- Kombes Retno Prihawati (Atase Polri di KBRI Manila)
- AKBP Ni Made Pujewati (Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Nusa Tenggara Barat)
Dari tiga nama itu, Dewan Pakar menetapkan Kombes Rita Wulandari (Kasubdit 1 Dittipid PPA-PPO Bareskrim Polri) sebagai peraih Hoegeng Awards 2025 kategori Polisi Pelindung Perempuan, Anak dan Kelompok Rentan.
Kombes Rita Wulandari memiliki perhatian terhadap kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, dimulai dari soal pekerja migran Indonesia (PMI) perempuan yang dianiaya, hingga mencegah kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). (wnv/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini