Viral Pasutri Dicegat 4 Pria Diduga Mata Elang di Bogor, Polisi Telusuri

2 hours ago 1

Bogor -

Pasangan suami istri (pasutri) dicegat sekelompok orang diduga penagih utang atau mata elang (matel), padahal tidak punya cicilan saat berkendara di Sukaraja, Kabupaten Bogor. Video momen aksi matel cegat pasutri viral di media sosial.

Dalam video viral yang dilihat detikcom, Rabu (5/11/2025), tampak seorang pria berjaket hitam dan memakai topi abu-abu sedang adu mulut dengan pemotor di pinggir jalan. Pria tersebut tampak tak terima karena aksinya divideokan.

Rekaman video menunjukkan motor tanpa pelat nomor yang dikendarai para pelaku. Di akhir video, para pria diduga matel itu meninggalkan lokasi setelah dilerai petugas sekuriti perumahan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya di Summarecon, tiba-tiba di jalan nggak ada masalah apa-apa, tiba-tiba dicegat di tempat sepi arah toko kopi," kata seseorang dalam rekaman video.

Korban berinisial AP mengatakan peristiwa terjadi hari ini ketika ia dan suaminya berboncengan motor, sekitar pukul 14.30 WIB. Empat pria diduga matel memepet di sisi kanan dan depan, lalu memberhentikan korban.

"Saya lagi jalan tiba-tiba disalip dan dicegat. Kabur pun nggak bisa, karena mereka mepet samping dan depan motor suami saya. Alasannya mau cek nomor mesin dan tagihan, sedangkan saya nggak ada angsuran di motor," kata AP ketika dihubungi detikcom.

AP menyebutkan pria diduga matel terus memaksanya menunjukkan surat-surat dan bersedia dicek nomor mesin. Hingga akhirnya para pelaku pergi setelah didatangi petugas keamanan perumahan.

"Intinya mereka berusaha ambil motor saya. Di sana juga disaksiin sama sekuriti yang lagi patroli dan petugas kebersihan. Pas ditanya sama pihak sekuriti, mereka (pelaku) langsung kabur," kata AP.

Kapolsek Sukaraja Kompol Wagiman ketika dimintai konfirmasi mengaku akan menelusuri kejadian tersebut. Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap modus kejahatan dan melapor ke polisi jika menemukan hal mencurigakan.

"Akan kami telusuri (pria dalam video) dan kami terjunkan anggota ke TKP," kata Wagiman ketika dimintai konfirmasi, Rabu (5/11).

"Imbauan kepada masyarakat apabila diberhentikan seseorang yang mencurigakan, sementara tidak ada kesalahan, segera hubungi polisi terdekat atau (hubungi) 110," kata Wagiman.

(sol/lir)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |