Jakarta -
Sekretaris Komisi A DPRD Jakarta Fraksi Partai Demokrat, Mujiyono mendukung program car free night (CFN). Namun dia mengingatkan agar penerapan CFN tidak dilakukan dengan tergesa-gesa.
"Secara prinsip, saya mendukung rencana uji coba car free night (CFN) sebagai salah satu upaya inovatif Pemprov DKI Jakarta untuk menata kawasan kota agar lebih ramah lingkungan, aman, dan nyaman bagi masyarakat, khususnya pada malam hari," kata Mujiyono kepada wartawan, Selasa (8/7/2025).
Menurut dia, CFN adalah bagian dari konsep menjadikan Jakarta sebagai kota global. Meski demikian, perlu ada perencanaan yang matang agar tidak merugikan perekonomian serta warga yang ada di sekitar lokasi CFN.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Konsep CFN ini juga sejalan dengan semangat menjadikan Jakarta sebagai kota global yang modern, inklusif, dan berorientasi pada kualitas hidup warganya," ujarnya.
"Namun demikian, pelaksanaan CFN tidak boleh dilakukan secara tergesa-gesa. Dibutuhkan perencanaan yang matang dan komunikasi yang intensif dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk pelaku usaha, pengelola hotel, restoran, dan warga yang tinggal di sekitar kawasan uji coba," lanjutnya.
Lebih lanjut, Mujiyono menilai pembatalan uji coba sementara CFN sudah tepat. Menurutnya langkah itu diambil agar tak menimbulkan kerugian ekonomi.
"Oleh karena itu, pembatalan sementara uji coba CFN saya nilai sebagai langkah yang tepat agar tidak menimbulkan resistensi atau kerugian ekonomi di lapangan," imbuhnya.
CFN Batal Diuji Coba
Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta membatalkan uji coba malam bebas kendaraan bermotor atau car free night (CFN) bersamaan dengan Jakarta Muharram Festival 2025 besok. Pemprov DKI mengubah konsep acara Jakarta Muharram Festival 2025.
"Kami memohon maaf kepada masyarakat. Setelah mempertimbangkan satu dan lain hal, Pemprov DKl memutuskan mendorong peringatan di tingkat komunitas dan membatalkan Jakarta Muharram Festival 2025. Jadi yang batal konsep acaranya, bukan peringatan 1 Muharam," kata Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Chico Hakim, di Balai Kota Jakarta, Jumat (4/7).
Dia mengatakan awalnya Jakarta Muharram Festival bakal diawali dengan pawai obor dan acaranya berlangsung pada pukul 18.00-22.00 WIB di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat. Chico menyebutkan Pemprov DKI membatalkan acara itu setelah mempertimbangkan kondisi lalu lintas.
"Keputusan ini tentu tidak mudah, tapi dipandang sebagai langkah terbaik dalam situasi yang ada mempertimbangkan arus lalu lintas dan aktivitas rutin sore dan malam hari warga di hari tersebut," ujarnya.
(dek/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini