TEMANGGUNG – Komandan Kodim 0706/Temanggung, Letkol Inf Hermawan Adi Nugroho, M.Han., meninjau langsung kegiatan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Wanu Tengah yang berlokasi di Desa Campursari, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Kamis (2/10/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Dandim didampingi Camat Parakan, Taufiq Nur Priyanto, S.STP., MM., serta Babinsa Desa Parakan Kauman, Sertu Mashuri. Kehadiran rombongan disambut hangat oleh Kepala SPPG Wanu Tengah, Muhammad Zainul Khaq, S.Kep., Ns.
Peninjauan ini menjadi bagian dari upaya Kodim Temanggung memastikan program pemenuhan gizi masyarakat, khususnya anak-anak, berjalan optimal, sesuai standar, serta mendukung kebijakan nasional terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Dalam kunjungannya, Letkol Inf Hermawan menegaskan pentingnya pemantauan langsung di lapangan agar program gizi benar-benar memberikan dampak positif bagi masyarakat. “Kami ingin memastikan bahwa apa yang disalurkan melalui SPPG benar-benar memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, baik dari sisi kualitas maupun kuantitas. Tidak hanya soal makanan yang layak, tetapi juga sehat, aman, dan disukai anak-anak agar program ini tepat sasaran, ” ujar Dandim.
Selain memeriksa kualitas program, Dandim juga meninjau langsung sarana dan prasarana di SPPG. Ia menekankan bahwa fasilitas harus berfungsi optimal demi menunjang distribusi makanan bergizi dan mendukung kepercayaan masyarakat terhadap program MBG.
Ahli gizi SPPG Wanu Tengah, Nazul A.Md.Gz., menyampaikan bahwa pihaknya senantiasa menjaga standar distribusi makanan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. “Kami selalu melakukan quality control, mulai dari pemilihan bahan makanan, proses pengolahan, hingga uji cita rasa sebelum didistribusikan. Kami berusaha agar makanan ini tidak hanya sehat, tapi juga sesuai dengan selera anak-anak, ” jelas Nazul.
Ia menambahkan, ke depan SPPG Wanu Tengah juga akan memperluas sasaran penerima manfaat, termasuk ibu hamil, ibu menyusui, serta balita.
Dalam kesempatan tersebut, Dandim juga mengingatkan pentingnya kesadaran kolektif masyarakat terhadap pola makan sehat. “Program ini tidak hanya tentang distribusi makanan, tapi juga membangun kesadaran bersama. Masyarakat perlu memahami betapa pentingnya gizi seimbang untuk tumbuh kembang anak dan kualitas generasi mendatang, ” tegas Letkol Inf Hermawan.
Ia berharap sinergi antara pemerintah, tenaga kesehatan, TNI, dan masyarakat dapat memperkuat keberlangsungan program gizi nasional sehingga kasus kurang gizi atau kejadian luar biasa (KLB) bisa dicegah sejak dini.
(Pendim 0706/Temanggung)