Visa Furoda Tak Terbit, PKS Desak Pemerintah Pakai Jatah Haji Negara Lain

10 hours ago 3

Jakarta -

Persoalan visa furoda yang tak terbit pada musim haji 2025 menjadi sorotan. Presiden PKS, Al Muzzammil Yusuf mendorong upaya perbaikan setelah banyak calon jemaah gagal berangkat meski telah membayar biaya tinggi.

"Kami sangat berharap ya, sangat berharap bagaimana ke depan kita perbaiki. Karena saya tahu betul bagaimana perasaan mereka yang furoda, sudah mendaftar, sudah izin keluarga, sudah terbayang-bayang melihat Ka'bah," kata Muzzammil menjawan pertanyaan wartawan di Kantor DPTP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu (7/6/2025).

"Itu semua orang datang itu bukan mau bisnis, orang datang mau ibadah. Orang datang rela mengeluarkan biayanya," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Muzzammil mengaku prihatin dengan persoalan itu. Karena itu dia berharap DPR RI hingga Pemerintah dapat berkoodinasi dan merumuskan perbaikan agar hal serupa tak terulang.

"Kita PKS melihat mereka tentu dengan keprihatinan, kita berharap Kementerian Agama bersama DPR, dan juga Kemlu, Imigrasi dengan Kedutaan Arab Saudi, kita bisa perbaiki," ucapnya.

Dia menerangkan ada beberapa negara yang peserta hajinya hanya sedikit dari kuota yang disediakan. Karena itu, Muzzammil mendorong pemerintah menggunakan opsi kuota haji negara lain yang tidak digunakan sebagai solusi alternatif untuk mengakomodasi keberangkatan jemaah haji furoda asal Indonesia.

"Ada jatah-jatah luar negeri yang negara-negara lain sudah pernah kita coba kunjungan PKS ke Uzbekistan, dan lain-lain, mereka tidak banyak jemaah hajinya," jelas Muzzamil.

"Nah mungkin ini pertimbangan proporsional, jatah-jatah negara yang tidak digunakan itu bagus diserahkan ke Indonesia," sambung dia.

Menurutnya alternatif dapat dipertimbangkan agar keberangkatan haji furoda tidak menganggu antrean keberangkatan haji reguler. Apalagi, lanjutnya, lama antrean haji reguler di Indonesia telah mencapai waktu 15 tahun hingga 20 tahun.

"Lima belas tahun (antre), ada daerah yang sudah 20 tahun, ada daerah yang sudah lebih dari itu. Mudah-mudahan semakin baik ke depan jemaah hajinya," imbuh dia.

Sebelumnya, Wakil Kepala BP Haji dan Sekretaris Amirul Hajj RI Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan pemerintah Arab Saudi tidak akan menerbitkan visa haji furoda tahun ini. Ia meminta seluruh jemaah tak mudah tertipu janji-janji terkait visa furoda.

"Menurut pihak Saudi Arabia, visa haji non-kuota dari pemerintah Saudi Arabia, seperti furoda, tidak akan keluar. Jadi, seluruh calon jemaah jangan sampai tertipu dengan janji-janji bahwa akan tersedia visa furoda di akhir-akhir jelang masa puncak haji ini, karena sudah dipastikan kerajaan Saudi tidak akan ada visa tersebut," ujar Dahnil kepada wartawan, Jumat (30/5).

Ia membenarkan, tahun-tahun sebelumnya, pemerintah Saudi menerbitkan visa furoda. Namun berbeda dengan tahun ini.

(ond/aud)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |