Tri Tito Tegaskan Komitmen Perkuat Batik sebagai Identitas Nasional

9 hours ago 3

Jakarta -

Ketua Harian Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Tri Tito Karnavian menegaskan komitmen untuk memperkuat batik sebagai identitas nasional. Tri menjelaskan batik merupakan seni tradisional yang menggunakan lilin dan pewarna alami untuk menciptakan pola pada kain.

Hal ini disampaikan Tri saat memberikan sambutan pada Workshop 'Brushed Batik' dalam rangka Peringatan Hari Batik Nasional di Cikini82, Jakarta, Jumat (24/10) kemarin.

Tri menambahkan selama berabad-abad, batik telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia, simbol identitas, kreativitas, dan tradisi. Sebagai bentuk pengakuan dunia, UNESCO telah menetapkan batik sebagai Warisan Budaya Takbenda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam sesi hari ini, kita akan mengeksplorasi seni batik lebih dalam, mulai dari proses pembuatan hingga berbagai teknik menggambar," ujar Tri dalam keterangan tertulis, Sabtu (25/10/2025).

Tri juga menyambut hangat para peserta workshop batik yang digelar melalui kerja sama antara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan brand fashion Purana. Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan ucapan selamat ulang tahun ke-16 kepada Purana.

"Workshop ini diselenggarakan dalam rangka merayakan Hari Batik Nasional 2025 dan merupakan bagian dari komitmen bersama kita untuk mempromosikan dan melestarikan kekayaan warisan budaya Indonesia sekaligus memperdalam apresiasi kita terhadap keindahan batik," katanya.

Pada workshop ini, lanjut Tri, akan diperkenalkan teknik baru, yaitu 'Brushed Batik', di mana lilin dan pewarna diaplikasikan langsung ke kain menggunakan brush.

Metode ini menghasilkan detail yang halus, transisi warna yang halus, dan desain yang ekspresif. Teknik ini memadukan keahlian tradisional dengan ekspresi artistik personal dengan indah.

"Teknik ini benar-benar menangkap semangat batik, sebuah harmoni sempurna antara keterampilan dan kreativitas. Terima kasih atas kehadiran Anda dan mari kita mulai workshop ini dengan antusiasme, rasa ingin tahu, dan kreativitas," katanya.

(anl/ega)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |