Bonnie Blue Lecehkan Merah Putih, Legislator Usul Blokir Masuk RI Seumur Hidup

2 hours ago 2

Jakarta -

Anggota Komisi I DPR RI, Farah Puteri Nahlia, mengecam ulah bintang porno asal Inggris, Tia Emma Billinger alias Bonnie Blue, yang diduga melecehkan bendera Indonesia. Dia menyebut aksi Bonnie Blue itu melukai perasaan seluruh rakyat Indonesia.

"Kami mengecam keras tindakan pelecehan terhadap bendera Merah Putih yang dilakukan oleh Bonnie Blue ini. Bendera negara adalah simbol kedaulatan dan kehormatan bangsa yang harus dijaga marwahnya. Tindakan ini sangat melukai perasaan seluruh rakyat Indonesia," kata Farah dalam keterangannya, Kamis (25/13/2025).

Menurutnya, aksi provokatif ini merupakan respons yang tidak dewasa dan bentuk niat buruk atas penegakan hukum yang telah dilakukan secara sah oleh pemerintah Indonesia. Dia pun menyambut langkah KBRI London yang sudah melaporkan Bonnie kepada otoritas setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami menyambut baik dan mengapresiasi tindakan KBRI London yang telah bergerak cepat menyampaikan pengaduan resmi kepada otoritas di Inggris, termasuk kepolisian setempat. Ini adalah langkah awal yang krusial untuk memastikan pelaku tidak lepas tangan begitu saja," ujarnya.

Farah mendorong Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengambil langkah tegas sesuai dengan hukum yang berlaku. Dia mengusulkan agar Bonnie Blue diblokir untuk masuk ke Indonesia secara permanen.

"Kami juga mendorong Kemlu untuk memastikan proses hukum berjalan dan juga mempertimbangkan penerapan mekanisme blacklist secara permanen. Jika memungkinkan, larangan masuk ke wilayah Indonesia diberlakukan seumur hidup bagi yang bersangkutan," tuturnya.

Farah menegaskan Indonesia sebagai negara hukum akan memproses setiap pelanggaran yang ada. Dia tidak mentolerir aksi Bonnie Blue yang melecehkan bendera Indonesia.

"Indonesia adalah negara hukum yang berdaulat. Setiap tindakan pelecehan terhadap simbol negara, baik yang dilakukan di dalam maupun di luar wilayah RI terutama yang menargetkan aset diplomatik RI akan direspons dengan tindakan hukum dan diplomatik yang tegas. Kita tidak akan menolerir siapa pun yang mencoba merendahkan martabat bangsa kita," pungkasnya.

(wnv/idh)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |